31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

Lagi Hits dan Prospeknya Bagus, Emak-Emak di Ploso Antusias Belajar Pembuatan Ecoprint

BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa emak-emak tampak sibuk menata dedaunan di atas kain berwarna putih yang telah direndam air kapur selama 10 menit. Mereka mengkreasikan dedaunan dengan berbagai bentuk. Setelahnya kain itu dilipat dan ditutup kembali dengan aluminium foil, kemudian digulung untuk masuk pada tahap perebusan selama tiga jam.

Proses tersebut merupakan rangkaian pelatihan ecoprint yang diilaksanakan di gedung serba guna Musala Nurul Ajib, Desa Ploso RT 1 RW 4, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pelatihan ecoprint merupakan kerja sama antara Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus dengan LPK Cahaya Nusantara Computer.

Pengelola LPK Cahaya Nusantara Computer Sri Murtiningsih menjelaskan, pelatihan ecoprint ini diikuti 48 peserta yang dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing kelas berjumlah 16 orang.

-Advertisement-

Baca juga: Agar Bisa Mandiri, Puluhan Tunanetra di Kudus Diajari Bikin Batik Ecoprint

“Pesertanya semua warga Kudus yang berdomisili dan punya KTP Kudus. Jumlahnya ada 48, dibagi tiga kelas, ada di Ploso, Jati, dan Dersalam,” jelasnya kepada Betanews.id Kudus, Selasa (27/9/2022).

Ning sapaan akrabnya menambahkan, pelatihan ecoprint ini berlangsung selama 17 hari. Selama itu pula peserta pelatihan diberi pembekalan terkait pembuatan ecoprint, mulai dari pemberian materi, pengenalan alat, hingga praktik.

Pelatihan ecoprint ini diupayakan dapat meningkatkan ekonomi kreatif dengan memberikan wawasan terkait pemanfaatan lingkungan, dan mengembangkan skil karya seni di bidang ecoprint.

Pemateri pelatihan ecoprint Agus Suwarsono menjelaskan, ecoprint merupak teknik cetak kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun yang digunakan.

Baca juga: 30 UMKM Ecoprint di Kudus Dapat Bantuan Alat Produksi

“Ecoprint ini mengahasilkan motif dan warna alami yang berasal dari klorofil dedaunan. Serta ramah lingkungan,” ujarnya.

Jenis daun yang digunakan di antaranya kalpataru, jarak kepyar, tabebuya, cemara, kenikir, bunga waru, dan daun jati. Sedangkan untuk kain yang digunakan harus berasal dari serat kapas alami sehingga bisa menyerap warna klorofil dari daun yang digunakan.

“Kreasi ecoprint ini sangat beragam karena bisa dibuat menjadi tas, sepatu, topi serta bisa dikreasikan pada mug tambler hingga kulit hewan,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Erna Safitri
Erna Safitri
Erna Safitri adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di IAIN Kudus Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER