BETANEWS.ID KUDUS – Siang itu, Stan Aroid Kudus yang berada di Pasar Rakyat terlihat ramai didatangi pengunjung. Mereka tampak sibuk melihat-lihat koleksi tanaman yang dipamerkan oleh komunitas penjual dan pencinta tanaman hias di Kota Kretek itu.
Menurut Tia Perbiansyah (32), anggota Aroid Kudus, mayoritas tanama hias yang dipamerkan adalah jenis Aroid, seperti anthurium, philodenron, aglonema, kaladium atau keladi, calathea alokasia, dan kolokasia. Selain jenis tanaman aroid, terdapat pula jenis lain yakni bonsai, sansevieria, hoya, sukulen dan epipremnum.
“Harganya beragam sesuai jenis tanamannya, paling murah sekulen Rp10 ribu, yang paling mahal yang kita pameran ini ada monstera thai constellation harganya Rp2,5 juta,” bebernya, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Warung Tanaman Gondosari, Pusatnya Bonsai Taman di Kudus, Harga Mulai Rp 20 Ribu
Menurut Tia, tanaman dengan nama monstera thai constellation atau yang sering disebut monthai ini merupakan tanaman langka sehingga harganya mahal. Selian itu, pertumbuhannya juga lambat dan perawatannya pun sulit karenanya ketika dibudidayakan tidak semua bibit monthai berhasil tumbuh.
“Montai ini tanamamn dari Thailand, perawatan susah dan pertumbuhan lambat sehingga jarang ketika ditani itu berhasil. Kalau di Kudus jarang sekali yang jual tanamamn ini, mungkin hanya kita,” ungkapnya.
Selain menjual bergama jenis tanaman hias, di stan Aroid Kudus juga menyediakan pot dan media tanam. Tia menambahkan, meskipun baru dua hari mengikuti pasar rakyat ini, menurutnya masyarakat Kudus banyak yang tertarik pada tanaman hias.
Baca juga: Kampung Kembang Salwa Jadi Jujugan Baru Pecinta Tanaman, Harganya Murah-Murah
“Kemarin bisa terjual hingga 20 tanaman, kalau sedari pagi ini sudah 6 tanaman. Kebanyakan anak-anak sampai orang dewasa yang mampir ke stan, entah sekedar bertanya ataupun melihat saja,” beber dia.
Tia juga membagikan tips kepada pemula yang ingin membeli dan merawat tanaman. Di antaranya harus memperhatikan penempatan tanaman berdasarkan jenis tanaman, mengenali karakter tanaman, penyiraman, pemupukan tanaman, hingga penyemprotan anti hama.
“Tipsnya perhatikan penempatan tanaman, jadi ada tanaman yang karakternya tahan panas dan tidak, lalu penyiraman lakukan sekali saja sehari, kalau sering nanti akar cepat busuk, pemupukan dan semprot hama dilakukan dua minggu sekali,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin