BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kudus membuka layanan di Pasar Baru Kudus, Selasa (30/8/2022). Sasarannya adalah para pedagang yang dianggap sebagai tulang punggung perekonomian sebuah daerah.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Kudus yakni Agustian Fardianto mengatakan, dengan membuka layanan di pasar, BPJS Kesehatan bisa lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga mampu memberikan pelayanan yang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
“Sasaran dari program BPJS membuka layanan di pasar ini tidak hanya pedagang saja. Namun, juga para pengunjung pasar,” ujar pria yang akrab disapa Ardi kepada awak media,” Selasa (30/8/2022).

Baca juga: BPJS Kesehatan Cabang Kudus Gelar Senam Prolanis di 70 Titik
Ardi mengatakan, pelayanan di pasar tradisional merupakan program baru bagi BPJS Kesehatan Cabang Kudus. Menurutnya, antusias warga di hari pertama ini sangat bagus.
“Dari pagi sudah ada 50 orang yang datang ke pelayanan kami. Padahal biasanya, pelayanan di kantor maksimal hanya ada 40 orang saja,” bebernya.
Dia mengatakan, 50 orang tersebut ada peserta baru. Serta ada juga peserta lama yang mengurus perubahan data dan keperluan lainnya.
“50 orang itu ada peserta baru yang akan daftar jaminan kesehatan nasional (JKN). Serta peserta lama yang ingin mengurus perubahan data dan mengurus administrasi lainnya,” bebernya.
Dia mengaku, menyasar para pedagang karena mereka merupakan salah satu tulang punggung perekonomian sebuah daerah. Oleh sebab itu, pasti mereka juga butuh perlindungan kesehatan.
“Sehingga, alangkah baiknya mereka bisa mendaftar jadi peserta BPJS Kesehatan agar bisa terus produktif melakukan aktivitas perekonomian,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, banyak pedagang yang sebenarnya memiliki perekonomian kelas menengah. Namun, karena kesibukannya sehingga tak sempat untuk daftar jadi peserta JKN BPJS Kesehatan, meski secara online.
“Dengan adanya pelayanan di pasar ini, para pedagang bisa mendaftarkan diri. Serta secara bergotong royong mendukung program JKN Nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Baru Kudus Mufti Ali mengatakan, sangat mendukung program BPJS Kesehatan buka layanan di pasar. Sebab, dengan adanya layanan tersebut, para pedagang yang ingin mengurus kepesertaan JKN bisa difasilitasi.
“Sangat mendukung sekali. Agar para pedagang yang ingin ikut JKN bisa difasilitasi. Sebab JKN ini juga penting untuk para pedagang,” ujarnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Kudus Gandeng Kejaksaan Sosialisasikan Pencegahan Kecurangan JKN
Dia pun berharap, program tersebut tidak hanya sehari atau dua hari saja, tapi berkesinambungan. Menurutnya, banyak pedagang yang berminat jadi peserta JKN, tapi harus dicari solusinya agar proses pembayarannya tak perlu ribet.
“Para pedagang inginnya ada petugas yang narik uang iuran JKN BPJS Kesehatan itu ke pasar tiap bulannya. Entah itu nanti dikolektifkan ke paguyuban atau membuka layanan seperti ini lagi. Sebab para pedagang itu setiap hari dari pagi hingga sore jualan di pasar. Sehingga tak ada waktu ke Kantor BPJS Kesehatan untuk bayar iuran,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono