BETANEWS.ID, KUDUS – Melonjaknya kasus Covid-19 di tiga provinsi di Indonesia membuat pemerintah terus menggenjot vaksinasi, termasuk di Kabupaten Kudus. Bahkan, pada Agustus ini segera dilaksanakan vaksinasi booster dua atau vaksinasi keempat.
Hal itu diungkap oleh Kasi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad. Dia menuturkan, vaksinasi keempat itu sementara ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (Nakes).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Vaksinasi Booster di Jateng Kembali Digas
“Agustus ini mulai vaksinasi keempat untuk Nakes dan ditargetkan September selesai. Setelah Nakes selesai, baru kemudian sasarannya masyarakat umum di Kudus. Namun, untuk vaksinasi keempat untuk masyarakat umum, nunggu edaran dari Kementerian Kesehatan,” ujar pria yang akrab Aniq kepada Betanews.id, Selasa (2/8/2022).
Dia mengatakan, di Kabupaten Kudus total ada 6.500 nakes yang akan divaksinasi dosis keempat. Untuk kebutuhan vaksinnya per sasaran setengah dosis.
“Total ada 6.500 Nakes. Per sasaran setengah dosis. Jadi kebutuhan vaksinnya separuh dari total sasaran,” beber Aniq.
Dia mengungkapkan, untuk jenis vaksin dosis keempat ini (booster dua) untuk nakes nantinya menggunakan Moderna. Hal itu dikarenakan vaksinasi booster pertama atau vaksin ke tiga untuk Nakes di Kudus menggunakan vaksin jenis Moderna.
“Karena vaksin dosis ketiganya menggunakan Moderna, jadi vaksin keempatnya juga menggunakan Moderna. Jadi jenis vaksin keempat itu harus sama dengan vaksin ketiga,” jelasnya.
Untuk syaratnya, kata dia, sama dengan vaksinasi dosis satu, dua dan tiga. Termasuk vaksinasi keempat ini juga harus sudah vaksinasi ke tiga dulu, tidak boleh loncat.
“Vaksinasi tidak boleh loncat, harus urut. Vaksinasi satu, kemudian dua, kemudian selang enam bulan baru vaksinasi ke tiga. Vaksinasi ke tiga terus keempat jarak waktunya juga enam bulan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk ketersedian vaksin dosis keempat ini, lanjut Aniq, akan menggunakan vaskin Moderna yang ada. Kebetulan katanya, ada stok vaksin jenis Moderna untuk dosis ke tiga yang serapannya memang rendah.
“Karena serapan vaksin ketiga di Kudus rendah, jadi ada vaksin jenis Moderna yang bisa kami gunakan terlebih dulu untuk vaksin dosis keempat. Tapi stoknya juga tidak banyak, sehingga kami juga sudah mengajukan ke Provinsi Jawa Tengah untuk penambahan vaksin,” imbuhnya.
Baca juga: Jateng Genjot Vaksinasi Booster, Peran Puskesmas Dioptimalkan
Disinggung terkait serapan vaksin dosis tiga yang rendah, tetapi malah ada lagi vaksinasi keempat atau booster kedua, Aniq mengaku, hal itu dikarenakan ada tiga provinsi di Indonesia yang Kasus Covid-19 nya melonjak. Tak hanya dalam negeri, tapi juga kasus Covid-19 di beberapa negara luar negeri juga naik.
“Serapan vaksinasi dosis tiga di Kudus memang rendah sekitar 28 persen. Namun, karena kasus Covid di beberapa negara dan di tiga provinsi di Indonesia naik, sehingga dilaksanakan vaksinasi keempat atau dosis booster dua,” tandasnya.
Editor : Kholistiono
