BETANEWS.ID, KUDUS – Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi, termasuk keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Sebab banyak anggaran yang terkena refocusing untuk penangangan pandemi Covid-19. Bahkan beberapa kali Bupati Kudus Hartopo mengeluhkan banyaknya anggaran yang terefocusing sehingga tak bisa untuk membangun infrastruktur.
Atas persoalan tersebut, anggota DPRD Kudus yakni Abdul Basith Sidqul Wafa mendorong agar Pemkab Kudus bersinergi dengan pihak ke tiga dalam menuntaskan beberapa program. Di antaranya adalah pembangunan infrsatruktur. Pihak ke tiga yang dimaksud adalah perusahaan swasta yang ada di Kudus.
Baca juga: Hartopo Berharap DPRD Bisa Berperan Dalam Pembangunan Infrastruktur Melalui Dana Aspirasi
“Kudus itu adalah Kota Industri. Selama pandemic, sektor industri rokok tidak terdampak,” ujar pria yang akrab disapa Wafa kepada awak media beberapa hari yang lalu.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kudus bisa duduk bersama dengan pimpinan perusahaan tersebut, kemudian mempresentasikan program pembangunan yang dimiliki. Di antaranya pembangunan jalan, gorong-gorong dan lain sebagainya.
“Kita presentasikan bahwa kita punya program pembangunan tapi karena keuangan daerah terbatas, kita minta bantuan. Jadi bersinergi bersama dengan pihak swasta untuk pembangunan Kudus,” tandas anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Dia mengungkapkan, bahwa hal serupa pernah sukses dilakukan pada masa lampau. Melalui Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kudus Nomor 5 Tahun 2010 tentang sumbangan pihak swasta ke daerah, sinergi dengan perusahan swasta bisa diimplementasikan.
Baca juga: DBHCHT Tak Bisa Digunakan untuk Pembangunan Infrastruktur, Hartopo Minta PMK 206 Diubah
Contohnya sudah ada yakni Tugu Selamat Datang di Tanggulangin. Di depan Pendopo Kudus itu juga ada yaitu taman dan tugu di kanan-kiri masuk ke Pendopo Kudus, yang merupakan hasil sinergi dengan perusahaan swasta.
“Itu bisa ditiru, tapi sekarang pembangunannnya jangan hanya simbol saja, tapi juga yang punya fungsi dan manfaat bagi masyarakat Kudus,” ujarnya.
Editor : Kholistiono
