31 C
Kudus
Kamis, Juni 19, 2025

51.383 Lulusan SMA/SMK yang Nganggur Dapat Pelatihan Kerja di Industri Tekstil dan Alas Kaki

BETANEWS.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan kepada 51.383 calon tenaga kerja tekstil dan alas kaki. Mereka adalah lulusan SMA/SMK yang masih menganggur dan dari perusahaan terpilih untuk dilatih selama 20 hari.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, di Jawa Tengah cukup banyak perusahaan tekstil dan alas kaki tetapi suplai tenaga kerja tidak terlalu banyak. Perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja yang rajin dan disiplin serta keterampilan menggunakan peralatan tercanggih.

Peserta pelatohan kerja di Industri tekstile dan alas kaki. Foto: Ist

“Jadi anak-anak ini akan bekerja, otomatis akan bekerja. Tapi ada ekspektasi yang diharapkan dari industri. Satu, mereka musti rajin. Dua, musti mengenal mesin yang canggih,” jelasnya saat menyambangi pelatihan di Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki, Tambakaji, Kota Semarang, Kamis (2/6/2022).

-Advertisement-

Baca juga: BLK Kudus Buka Pelatihan Pengelasan dan Otomotif Mobil, Berikut Jadwalnya

Ganjar juga secara langsung meminta kritik dari perusahaan terkait sekolah kejuruan yang ada di Jawa Tengah. Dari kritikan tersebut, ternyata masih banyak sekolah menggunakan mesin kuno untuk praktik sehingga tidak sesuai dengan perusahaan. Di situlah metode magang dan teaching industry menjadi pola yang dapat dikerjasamakan.

“Sekolahnya bisa di sini, kurikulum bisa di-order, praktiknya bisa di perusahaan. Kalau kita bisa melatih lebih banyak lagi maka pengangguran bisa kita serap dengan cepat. Maka investasi yang sudah masuk, man power atau SDM kita bisa kita penuhi dari tempat kita sendiri dengan cara melatih,” katanya.

Berdasarkan fakta itulah, Ganjar mendorong agar adanya perombakan kurikulum di sekolah. Pemerintah juga akan memfasilitasi peningkatan kapasitas itu dengan memberikan peralatan mutakhir yang sesuai dengan perusahaan.

“Di samping itu, setiap anak juga harus mulai menyiapkan diri akan kerja di mana dan menyesuaikan keterampilan dengan peralatan tercanggih. Tidak hanya skill saja, mental juga perlu,” tegas Ganjar.

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melatih 51.838 tenaga kerja. Sebanyak 65 persen di antaranya sudah penempatan di perusahaan dan sisanya berkegiatan mandiri seperti konveksi dan sebagainya.

Baca juga: Dapat Kucuran Rp44,2 M dari Dana Cukai, Disnaker Kudus Akan Perbanyak Pelatihan di BLK

“Khusus tahun ini kita merekrut 1.400 calon tenaga kerja. Hari ini yang hadir kurang lebih 275 orang untuk angkatan 6 industri tekstil dan alas kaki. Kami juga sudah kerja sama dengan bursa khusus kerja di SMK,” katanya.

Dalam pelatihan itu, pihaknya 13 perusahaan. Mereka berhak menyesuaikan kurikulum pelatihan selain kurikulum standar.

“Ini sesuai dengan visi pengembangan pendidikan dan pelatihan kerja yang link and match. Dari 13 perusahaan itu ada 3 perusahaan yang sudah memploting kurikulum, sisanya dalam proses,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER