BETANEWS.ID, KUDUS – Para pedagang musiman di Tradisi Bulusan, Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, kecipratan banyak rezeki. Bahkan, dalam sehari ada yang omzetnya mencapai jutaan sehari.
Zumrotun misalnya. Penjual mainan gerabah asal Desa Mayong, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara itu mengaku jualannya laris manis diburu para pengunjung. Bahkan, ia bisa mengantongi omzet hingga Rp1 juta per hari.
“Setelah dua tahun vakum, alhamdulillah tradisi ini mulai di gelar lagi. Karena lama vakum, tahun ini saya mengalami kenaikan penjualan, rata-rata bisa menjual 300 kreweng setiap hari,” ujarnya, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Meriahnya Tradisi Bulusan yang Kembali Digelar Setelah Dua Tahun Vakum
“Kalau di bandingkan tahun 2019 sama tahun 2022 pendapatanya banyak tahun ini. Ya mungkin karena lama tidak buka jadi antusiasnya lebih tinggi,” tambahnya.
Zumrotun mengatakan, untuk persiapan dagang di Tradisi Bulusan, ia membawa satu pikap mainan gerabah. Mainan itu berupa mangkuk, ulek-ulek, piring, kompor, gelas, cangkir, teko, dan masih bangak lagi.
“Persiapan untuk dagang di sini saya bawa satu kol (pikap) kreweng. Untuk harganya mulai dari Rp2.500 sampai Rp5 ribu per biji. Mulai dari lebaran ke dua sampai sekarang, saya sudah menjual 1.000 kreweng,” ungkapnya.
Baca juga: Gerabah Mainan Paling Diburu, Sukoto Sebut Penjualannya Meningkat Meski Tak Ada Dandangan
Menurutnya, setelah Tradisi Bulusan berakhir, Zumrotun mengaku akan berpindah untuk jualan kreweng ke Kabupaten Pati.
“Saya sudah lama, menjadi pedagang musiman, sudah sejak saya kecil dulu ikut orang tua, terus sekarang jualan sendiri. Setelah dari bulusan, nanti saya pindah lagi mau ke Pati,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
