BETANEWS.ID, SEMARANG – Puluhan warga terlihat antre untuk mendapatkan Bubur India yang ada di Masjid Jami Pekojan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Aroma bau rempah menusuk hidung. Menggunakan tungku berusia ratusan tahun, mereka membuat Bubur India yang hanya ada ketika bulan Ramadan.
Setiap kali bulan Ramadan, panitia Masjid Jami Pekojan selalu menyiapkan hidangan Bubur India untuk ratusan jemaah Masjid Jami Pekojan.
Baca juga : Bubur India, Sajian Menu Buka Puasa yang Khas di Masjid Jami Pekojan Semarang
Panitia Ramadan Masjid Jami Pekojan, Ahmad Ali (55) mengatakan, Bubur India merupakan tradisi yang dibawa oleh pedagang dari Gujarat.
“Ini sudah ratusan tahun yang lalu,” jelas lelaki keturunan Gujarat itu, Senin (6/4/2022).
Setiap bulan Ramadan, panitia akan membuat ratusan Bubur India yang diberikan secara cuma-cuma kepada warga sekitar dan jemaah yang datang ke masjid.
“Ini ratusan, jumlahnya berapa ya, sesuai dengan takaran ya. Soalnya beda-beda, intinya dalam satu hari itu ada ratusan mangkok Bubur India yang kami berikan,”paparnya.
Ali merupakan generasi keempat sebagai juru masak Bubur India ketika bulan Ramadan. Menurutnya, membuat Bubur India mempunyai syarat tertentu.
“Salah satunya Bubur India tak boleh diperjualbelikan,”katanya.
Selain itu, ketika membuat Bubur India, juru masaknya harus mempunyai keikhlasan yang tinggi karena proses produksinya memakan waktu cukup lama.
Baca juga : Cerita Pewaris Resep Bubur India yang Disajikan Setiap Ramadan di Masjid Pekojan Semarang
“Jadi ini mulai siang sampai sore masaknya. Jadi cukup lama,”paparnya.
Dalam proses membuat Bubur India, berbagai rempah dan sayuran diolah menjadi satu. Rempah yang digunakan oleh Ali seperti jahe, sereh, dan kayu manis.
Selain itu, dia juga memasukkan santan, bawang merah dan putih, daun pandan, daun salam, garam serta bahan utama yaitu beras dan air.”Sampai sekarang resepnya tak berubah,”katanya.
Editor : Kholistiono