BETANEWS.ID, SEMARANG – Sebanyak 50 pedagang pecah belah di Pasar Johar Semarang bakal dipusatkan di lantai dua. Hal itu menyusul adanya sistem zonasi yang dibuat oleh Pemenerintah Kota Semarang.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, hari ini baru 25 pedagang pecah belah yang pindah ke lantai dua.
“Nanti ada 50 pedagang pecah belah baik di Johar Utara maupun Johar Tengah yang akan pindah,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Tak Ditempati Berbulan-bulan, Ratusan Kios di Pasar Johar Disegel
Nantinya, lanjut Fajar, kios dan lapak bekas pedagang pecah belah akan diisi pedagang lain sesuai dengan zonasi yang telah dipetakan oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang.
“Saya pastikan besok sudah pindah semua,” tegasnya.
Untuk itu, dia mendorong Dinas Perdagangan agar segera mengeluarkan berita acara serah terima (BAST) bagi pedagang yang sudah pindah sesuai zonasi.
“Untuk pedangan yang ikut mensukseskan rencana ini saya apresiasi,” ucapnya.
Fajar akan berkomitmen untuk mengawal penataan pedagang Pasar Johar hingga selesai. Dia berharap, pedagang sudah bisa berjualan saat Ramadan, sehingga Lebaran nanti bisa menjadi peluang bagi para pedagang.
“Saat Ramadan nanti para pedagang bisa meraup keuntungan kalau ini selesai,” harapnya.
Baca juga: Dewan Minta Pemkot Semarang Tata Ulang Lapak Pedagang di Pasar Johar
Dia mengaku tak mau bermasalah lagi soal penataan kios dan lapak di Pasar Johar Semarang. Karena sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu, banyak polemik yangterjadi soal penempatan pedagang ini.
“Kami tidak dibuat saling curiga. Kami tidak mau berpolemik lagi. Kalau ada kesalahan dikit ya dimaklumi,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang, Yayuk mengaku enggan pindah ke lokasi baru yang telah ditetapkan oleh Pemkot Semarang. Menurutnya, di lantai pasar itu tempatnya belum siap ditempati pedagang
“Mau pindah tempatnya belum siap. Jadi mau pindah ke mana,” keluhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
