BETANEWS.ID, KUDUS – Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo punya inovasi bagus untuk membantu warganya memperoleh gizi yang cukup untuk keluarganya. Program itu adalah menukar sampah dengan telur ayam.
Program yang diinisiasi Bank Sampah Yodha Deshi dan posyandu setempat itu membuat Desa Kesambi maju mewakili Kecamatan Mejobo mengikuti Lomba Desa tingkat Kabupaten Kudus.

Kader Posyandu Kesambi, Nurhayati menjelaskan, program yang telah berjalan ini mendapat respon positif dari masyarakat kurang mampu. Bagaimana tidak, sampah rumah tangga kardus dan botol plastik dapat ditukar dengan telur ayam sebagai tambahan gizi untuk balita.
Baca juga: Hadiah Ratusan Juta Disiapkan untuk Pemenang Lomba Desa dan Kelurahan di Kudus
“Inovasi program Pilsantuy ini adalah pilah sampah rumah tangga untuk ditukar telur ayam. Ide ini berawal dari kader posyandu dan karang taruna dengan didukung desa,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Koordinator Karang Taruna, Egi menambahkan, pada awal pelaksanaan program tukar sampah menjadi telur mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Kesambi. Kegiatan yang berjalan sejak 2021 tersebut dilaksanakan setiap seminggu sekali pada Sabtu sore. Caranya, sampah yang telah dipilah, kemudian ditimbang, dan dihargai per-kilo sesuai harga yang ditetapkan.
“Inovasi dijalankan mulai 2021 dan langsung mendapat dukungan pemerintah desa. Masyarakat sangat support sekali, karena telur ayam dikonsumsi untuk tambahan gizi anak-anak,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo mengatakan, program tukar sampah dengan telur itu merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi balita untuk pencegahan stunting.
Baca juga: Wates Juarai Lomba Desa Tingkat Kabupaten Kudus
“Hari ini di Desa Kesambi, semua pokja banyak memunculkan inovasi-inovasi. Contohnya ada inovasi dari bank sampah dan posyandu yang menerima sampah kardus dan plastik dan ditukar jadi telur ayam. Ini bisa dikategorikan sebagai upaya pencegahan stunting,” ujarnya saat hadir dalam penilaian Lomba Desa di Kesambi, Selasa (22/3/2022).
Selain itu, Kesambi juga mengunggulkan potensi UMKM, seperti produksi roti, tas, hingga jamu tradisional. Bahkan, Mawar Hartopo tertarik dengan produk tas kertas ramah lingkungan, sehingga memutuskan membeli tas yang diproduksi oleh penyandang disabilitas.
“Tadi ada yang memproduksi tas kertas ramah lingkungan dari penyandang disabilitas. Kalau ada yang ingin pesan tas dengan ukuran khusus bisa datang ke sini. Pokoknya luar biasa kalau ada niat pasti semua bisa diwujudkan,” ujar Mawar Hartopo.
Editor: Ahmad Muhlisin