31 C
Kudus
Kamis, Maret 28, 2024

Cerita Bambang Terpaksa Naikkan Harga Tahu saat Harga Kedelai Meroket

BETANEWS.ID, KUDUS – Harga kedelai yang menyentuh harga Rp 11.200 per kilogram membuat pengusaha tahu di Kudus kelimpungan. Akibatnya, bagi yang tetap produksi, terpaksa menaikkan harga tahu.

Salah satu pengusaha tahu, Bambang Sutrisno mengatakan, ia terpaksa menaikkan harga tahu karena jika ikut mogok produksi, ia takut kehilangan pelanggan di usaha yang ia rintis sejak 2015 lalu itu. Saat ini, ia menjual tahu satu papannya Rp 30 ribu dari sebelumnya seharga Rp27 ribu.

“Ya solusinya, kami harus menaikan harga produk, karena memang harga bahan baku naik. Kalau ikut berhenti takutnya nanti kita kehilangan konsumen,” bebernya, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Meski Diminta Mogok, Produsen Tahu di Karangbener Tetap Produksi

Pria yang juga jadi Ketua Paguyuban Pengusaha Tahu, Kompak Bener itu mengaku, saat ini dirinya sudah kehilangan banyak pelanggan. Akibatnya, ia harus mengurangi produksi yang tadinya bisa sampai 55 kali produksi, sekarang hanya 40 kali saja tiap harinya.

“Kita tetap produksi saja konsumen tetap turun apalagi kalau kita mogok produksi. Kalau seperti sekarang ini ya saya hanya 40 kali masak (produksi tahu). Jumlahnya 80 ember atau 240 papan,” terangnya.

Meski harga kedelai terus naik, tetapi warga Desa Karangbener, Kecamatan Bae itu tetap mempertahankan kualitas tahunya. Karena jika kualitas berkurang, ia takut akan ditinggal para konsumennya.

Baca juga: Tergiur Harga Murah, Pengusaha Kerupuk di Kudus Tertipu Minyak Goreng Palsu

“Walaupun naik, kualitas tetap saya pertahankan seperti biasa. Kalau takarannya saya kurangi, nanti tidak maksimal. Jadi kita tetap produksi dan tetap mempertahankan kualitas, biar konsumen tidak pergi,” tambahnya.

Bambang pun berharap secepatnya ada solusi dari pemerintah, karena selama ini para pengusaha tahu lebih mengantungkan kedelai impor. Ke depanya pemerintah diharapkan dapat menggalakan petani untuk menanam kedelai lokal, sehingga harganya pun bisa lebih terjangkau.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER