31 C
Kudus
Sabtu, April 20, 2024

40 Orang Kontak Erat Pasien Omicron Sudah Diswab, Hasilnya Negatif

BETANEWS.ID, KUDUS – 40 orang kontak erat pasien Covid-19 Varian Omicron sudah menjalani tes Swab PCR dengan hasil negatif. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Andini Aridewi saat ditemui di pendapa Kudus, Jumat (11/2/2022).

“Kita sudah lakukan swab PCR, 40 kontak eratnya negatif. Kemungkinan memang karena mobilitas tinggi dari lingkungan sekitarnya, sehingga pasien (terkonfirmasi Omicron) bisa positif covid-19. Kalau dari yang bersangkutan sendiri tidak melakukan perjalanan luar kota,” kata Andini.

Pasien Omicron tersebut, dikatakan Andini merupakan seorang lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid. Nahasnya, pasien tersebut belum sekalipun mendapatkan vaksinasi covid-19.

Baca juga: Satu Warga Kudus Terkonfirmasi Positif Varian Omicron

Setelah diketahui positif covid-19, sampel darah pasien dikirim untuk dilakukan uji lab Whole Genome Sequencing (WGS) pada akhir Januari 2022. Sebelum hasilnya keluar, pada awal Februari 2022, pasien dinyatakan meninggal.

“Pada tanggal 9 Februari 2022 hasil tes WGS baru keluar, dan diketahui bahwa pasien tersebut positif Omicron,” ungkapnya.

Saat ini, pihaknya masih punya sampel pasien positif covid-19 yang belum keluar hasil uji WGS-nya. menurutnya, dalam mengirim sampel WGS untuk mengetahui positif Omicron, tidak bisa sembarangan. Sampel yang bisa dikirimkan adalah ketika ada riwayat pasien covid-19 meninggal dan memiliki komorbid.

Baca juga: Kasus Covid di Kudus Ngegas, PTM Dibatasi 50 Persen

“Sebelumnya kita sudah mengirimkan sampel, hasilnya negatif. Lalu ini masih ada satu lagi yang belum ada hasilnya,” beber Andini.

Sementara untuk ciri-ciri fisik seseorang terinfeksi Omicron, Andini mengatakan tidak pasti. Andini menjelaskan, bila terpapar virus ini, orang tersebut tidak akan menunjukkan gejala yang berarti. Bahkan bisa dikatakan biasa saja, yakni hanya batuk atau flu pada umumnya.

“Ciri-ciri gejala Omicron itu tidak khas. Bahkan seperti orang batuk pilek biasa. Rata-rata kebanyakan seperti itu,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER