BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Kesehatan kabupaten (DKK) Kudus mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai penularan penyakit Tuberkulosis (TBC). Mengingat, penularan penyakit yang menyerang paru-paru ini hampir sama dengan Covid-19.
Sub Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nuryanto menjelaskan, penyakit TBC mampu menular melalui percikan di udara. Bisa saja saat seorang penderita TBC batuk, tanpa diketahui menularkan ke orang yang berada di dekatnya.
“Penyebab TB itu bisa dari kuman maupun bakteri. Sama halnya dengan kasus Covid-19, penularan lewat percikan ludah. Jadi bisa terpapar dari orang lain yang kemungkinan orang tersebut terpapar TBC,” jelasnya, Kamis (5/1/2021).
Baca juga: Selama 2021 Kasus DBD di Kudus Capai 175 Kasus, 3 Meninggal
Upaya pencegahan penularan TBC pun gencar dilakukan DKK Kudus. Salah satunya ketika diketahui ada orang yang menderita TBC, tim kesehatan akan langsung mendatangi rumah pasien tersebut. Itu dilakukan untuk melakukan anamnesa ke penderita batuk yang lebih dari dua minggu.
Bila terdeksi menderita TBC, akan dilanjutkan dengan mendata orang yang sekiranya kontak langsung dengan penderita, baik itu di penghuni rumah maupun lingkungan di sekitarnya.
“Tatkala ada satu kasus, kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan kontak di rumah dan lingkungan. Yang di rumah kita periksa dahaknya, ada kecenderungan penyakit TB atau tidak. Lingkungan minimal 20 orang kita skrining,” jelasnya.
Baca juga: DBD Mengintai, Ini Tips Dinas Kesehatan Agar Aman dari Penyakit Mematikan Itu
Lebih lanjut, demi mendeteksi TBC sedini mungkin, pengecekan di tiap fasilitas kesehatan maupun Puskesmas juga gencar dilakukan.
“Program TBC sudah kita laksanakan semua. Harapan kami kegiatan yang sifatnya aktif bisa menemukan kasus TBC dan tertangani,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
