BETANEWS.ID, KUDUS – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Andini Aridewi mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima perintah untuk melakukan vaksinasi ketiga atau booster.
“Booster kemarin kami juga baru ada pertemuan dengan Dinas Kesehatan Provinsi diarahkan, bahwa Jawa Tengah memang belum mulai. Dropping (vaksin booster) dari kementerian juga belum,” kata Andini, Jumat (14/1/2022).
Baca juga : Vaksin Booster Bagi Warga Kudus Masih Tunggu Keputusan Menkes
Meski menurutnya, capaian vaksinasi Kabupaten Kudus sebenarnya sudah memenuhi persyaratan untuk mengadakan vaksinasi booster.
“Kita total capaian untuk dosis satu sudah lebih dari 70 persen dan lansia yang dosis satu juga sudah lebih dari 60 persen. Kudus sebenarnya sudah memenuhi persyaratan,” lanjutnya.
Kendati demikian, sambil menunggu datangnya perintah dan dropping vaksin untuk booster, Kudus tetap menggenjot target standar capaian vaksin primer. Mulai dari masyarakat umum, pelayan publik, lansia, remaja dan anak.
Sementara itu, data sementara yang dihimpun DKK Kudus, ada 9 ribu sasaran yang akan ditargetkan mendapatkan vaksin booster kali ini. Dengan kriteria usia sudah lebih dari 18 tahun, serta sudah vaksin dosis kedua 6 bulan sebelumnya.
Lansia dan masyarakat rentan, katanya yang menjadi prioritas utama. Namun khusus lansia, DKK akan kembali mendata mereka yang sudah vaksin lebih 6 bulan, agar bisa mengikuti vaksinasi booster.
Baca juga : Vaksinasi Dosis Ketiga Nakes di Kudus Belum Jelas Waktunya
Lalu untuk jenis vaksinnya, Andini menjelaskan, ada 3 yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan. Yaitu jenis Astrazeneca, Pfizer dan Moderna.
“Semoga secepatnya kita bisa mulai vaksinasi booster,” tutupnya.
Editor : Kholistiono
