31 C
Kudus
Jumat, Juni 13, 2025

Antisipasi Bencana, BPBD Jateng Pastikan EWS di Berbagai Lokasi Berfungsi Baik

BETANEWS.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya keberadaan Early Warning System (EWS) untuk pemantauan bencana di Jateng. Menurutnya, sistem peringatan dini ini tidak perlu menggunakan alat canggih, karena bisa menggunakan ilmu titen.

Kalau di ndeso itu kabeh ngerti, niteni (kalau di desa itu semua mengerti, bisa diketahui), kalau cuaca ini harus seperti apa dan seterusnya,” imbaunya, usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana pada Musim Hujan dan Dampak La Nina Jateng, Selasa (9/11/2021).

Menanggapi anjuran ini, Plt Kalakhar BPBD Provinsi Jateng Safrudin mengatakan, pihaknya juga telah memasang EWS di beberapa titik. EWS itu untuk menandai adanya longsor.

-Advertisement-

Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem Desember-Februari, Ganjar Minta Semua Siaga Bencana Sampai April

“EWS kita ada yang kita pasang dari BPBD. Early Warning System untuk longsor, jadi kita pasang di beberapa titik,” kata Safrudin.

BPBD juga akan melakukan perbaikan EWS seperti yang ada di Wonosobo. Menurutnya, EWS mestinya dirawat masyarakat.

“Masyarakat mungkin kurang tahu fungsinya. Padahal itu untuk melindungi mereka. Membuat mereka tidur nyenyak ketika musim hujan. Kadang-kadang sering bunyi. Padahal bunyi kan untuk mengingatkan mereka bahwa ada pergerakan tanah,” jelasnya.

Safrudin menyebutkan ada sekitar 9.631 relawan yang sudah disiapkan dengan berbagai kecakapan masing-masing sesuai bidangnya. Termasuk juga peralatan. Mereka akan siaga menghadapi potensi bencana alam seperti banjir, hingga longsor.

Baca juga: Cek Pengerukan Sedimentasi dan Rumah Pompa di Semarang, Ganjar Temukan Ini

“Untuk peralatan kita juga siap, sudah standby semuanya di daerah. Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota juga sudah menggelar apel siaga, termasuk menyiapkan SDM dan lainnya. Logistik juga aman,” jelasnya.

Safrudin mengatakan, tidak hanya banjir dan tanah longsor, musim penghujan tahun ini juga diwaspadai adanya bencana banjir bandang. Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di beberapa daerah, yang terbaru di Batu Malang.

“Kita juga antisipasi adanya banjir bandang, karena potensi itu juga ada di Jateng,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER