BETANEWS.ID, SEMARANG – Status Kota Semarang yang turun ke level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat beberapa kebijakan mengalami pelonggaran. Salah satunya adalah atraksi air mancur menari Semarang Bridge Fountain di Jembatan Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, meski dipersilahkan untuk melihat wisata tersebut, Hendi mengingatkan agar masyarakat tidak berkerumun di sekitar lokasi Semarang Bridge Fountain. Untuk mengantisipasi adanya kerumunan, pihaknya akan menyalakan air mancur secara terbatas.
“Kalau mau melihat silakan, tapi tidak boleh ada kerumunan, karena masih dinyalakan terbatas. Hanya satu sesi pada hari Jumat dan Sabtu saja,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Bioskop di Semarang Kembali Dibuka dengan Kapasitas Penonton 30 Persen
Dia berharap, warga Semarang tidak euforia yang dapat berdampak buruk pada penanganan Covid-19 yang masih menjadi fokus utama. Hendi menegaskan jika pandemi belum usai.
“Walaupun ativitas di Kota Semarang sudah mulai dibuka sejak minggu lalu, tapi tetap harus bijak memilah mana yang harus dilakukan mana yang tidak,” pesannya.
Untuk diketahui, sementara ini atraksi tarian air dengan sorotan lampu gemerlap ini hanya akan digelar dalam satu sesi pada Jumat dan Sabtu pukul 20.00-20.30 WIB. Di area Semarang Bridge Fountain juga telah disediakan oleh DPU yakni sarana wastafel dan air bersih untuk cuci tangan pada beberapa titik.
Editor: Ahmad Muhlisin
