BETANEWS.ID, KUDUS – Sebanyak 63 fosil koleksi Museum Patiayam Kudus berhasil dikonservasi dan identifikasi. Kegiatan konservasi maupun identifikasi tersebut, bekerja sama dengan Museum Ranggawarsita Jateng selama tiga hari, yakni 15-17 September 2021.
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Kudus Yusron mengatakan, semula pihaknya menargetkan 48 fosil yang dilakukan konservasi maupun identifikasi. Namun, karena dalam kurun waktu tiga hari tersebut masih mencukupi, ternyata jumlah fosil yang dikonservasi dan identifikasi bisa lebih, yakni 63 fosil.
Baca juga : Tim dari Museum Ranggawarsita Kagum dengan Keunikan Koleksi Fosil di Museum Patiayam
“Dari 63 fosil yang dikonservasi dan identifikasi itu, terdiri dari 17 spesies. Di antaranya, terdiri dari gajah, banteng, kerbau, kijang dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Setelah ini, katanya, fosil yang sudah dikonservasi dan investarisasi tersebut dikembalikan lagi ke tempat semula dan tidak dipajang sebagai koleksi terbaru. Hal ini disebabkan, karena keterbatasan tempat dan meja pajangan yang ada di Museum Patiayam.
“Setelah dikonservasi dan investarisasi fosil disimpan lagi, karena Museum Patiayam tempatnya masih terbatas,” jelasnya.
Nantinya, pihaknya juga akan mengadakan kegiatan kajian dan seminar bersama Museum Sangiran.
Baca juga : Museum Patiayam Lakukan Konservasi dan Pendataan Koleksi Fosil
“Setelah ini akan dikaji dan diseminarkan dengan Museum Sangiran yang sudah berkompeten dalam bidang purbakala. Waktunya mungkin setelah PPKM,” jelasnya.
Ia berharap, koleksi di Museum Purbakala Situs Patiayam bisa dirawat dengan baik, dan bisa memberikan informasi kepada masyarakat.
Editor : Kholistiono
