BETANEWS.ID, SOLO – Pemberlakuan PPKM Darurat membuat penghasilan dari berbagai sektor menurun. Salah satunya di bidang kuliner wedangan atau angkringan di Solo.
Berdasarkan hasil peninjauan Betanews.id, Kamis (8/7/2021), beberapa tempat wedangan mengaku mengalami penurunan penghasilan lebih dari 50 persen.
Salahs atu yang terkena imbas sepinya pembeli adalah Wedangan Pak Die yang terletak di Jalan Abdulrachman Saleh, Gang Selayar III Kestalan, Solo. Pengelola Wedangan Pak Die, Farida (36) mengaku pemasukan yang sebelumnya hingga Rp 5 juta per hari sekarang menurun menjadi Rp 2 jutaan saja.
“Soalnya banyak yang biasanya makan di sini. Terus karena adanya peraturan tidak boleh makan di sini, terus nggak jadi, terus pulang gitu pasti penurunannya seperti itu,” ujarnya.
Baca juga: Perketat PPKM Darurat, 6 Jalan Protokol di Solo Ditutup
Dirinya juga mengatakan bahwa pendapatan tersebut masih kotor. Uang tersebut masih dibagi untuk belanja untuk dimasak keesokan harinya serta untuk menggaji karyawan. Namun menurutnya, karyawannya memaklumi kondisi yang sedang seperti saat ini.
“Kita melayani online juga. Kita kerja sama sama GrabFood dengan GoFood juga. Kalau online kita belum terlalu ramai seperti warung makan yang lainnya,” kata dia.
Kendati demikian, dirinya mengatakan masih ada beberapa pelanggan yang masih makan di tempat. Namun hanya sebentar dan tidak berlama-lama. Ia juga takut jika ada penertiban, karena dirinya juga tidak tega untuk menolak pelanggan tersebut.
“Kemarin ada imbauan dari Bapak Lurah datang ke sini. Meminta kerja sama dengan warung, jadi aturan dari pemerintah memang harus dilaksanakan juga. kata Pak Lurah memang begitu, ya kita semampunya memang mentaati peraturan itu,” ucapnya.
Tidak jauh berbeda, Rahmat Wahono (70) pemilik Wedangan Mbah D’jembuk yang berlokasi di kawasan Timuran, Banjarari mengaku pengasilannya pun menurun lebih dari separuh dari sebelum diberlakukannya PPKM.
“Pendapatannya sekarang sedikit, belum dipotong biaya sewa tempatnya ini setahunnya Rp 120 juta,” kata dia.
Baca juga: Pedagang Bermobil di Pasar Klewer Marak, Gibran Bakal Berikan Tindakan Tegas
Dirinya mengatakan bahwa tidak bisa melayani delivery order atau pesan antar. Kendati demikian, pelanggan yang makan di tempatnya sudah diberitahu untuk menjaga jarak
“Kan Kadang orang pengen duduk sebentar. Mau kerja, minum dulu, baru pergi biasanya nggak sampai berjubel, ya ringan kaya gini lah,” ujarnya.
Dirinya mengaku pasrah jika memang peraturan tersebut harus dipatuhi. Dirinya juga memaklumi jika peraturan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita senang juga diterapkan kayak gini, tapi kan juga pemerintah harus memikirkan bagaimana ekonomi kita supaya biar bisa hidup gitu,” kata dia.
Kini dirinya mengaku pasrah untuk menjalani peraturan yang sudah di terapkan. Ia berharap agar semua kembali pulih sehingga perekonomian menjadi lebih baik lagi.
Editor: Ahmad Muhlisin