BETANEWS.ID, SEMARANG – Pandemi Covid-19 gelombang dua belum juga usai. Napak tilas perjuangan warga melawan Covid-19 terlihat di TPU Jatisari, Mijen, Kota Semarang. Di tempat tersebut, ratusan jenazah Covid-19 telah dimakamkan.
Kepala Dinas Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Ali mengatakan, jika merujuk pada jumlah pemakaman, pandemi gelombang kedua ini lebih dahsyat jika dibandingkan dengan pandemi gelombang pertama.
“Lebih banyak gelombang kedua ini,” jelasnya, Rabu (21/7/2021).
Dia menyebut, jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Jatisari sempat mencapai angka fantastis dalam sau hari saja. Hal itu membuat mobil ambulans yang datang terpaksa bergantian.
Baca juga: Batu Nisan di Semarang Laris Manis, Penjual: Demi Layani Pembeli, Tidur Hanya Dua Jam
“Iya pernah 25 jenazah dalam satu hari pada minggu lalu. Namun pada hari berikutnya langsung turun rata-rata 5 sampai 10 jenazah,” katanya.
Sampai saat ini, total jumlah jenazah yang sudah dimakamkam di TPU khusus Covid-19 tersebut sudah mencapai 747 jenazah. Berdasarkan data yang dia peroleh, angka kenaikan terlihat saat setelah hari raya.
“Mendekati hari raya jumlahnya memang sangat minim, tapi setelah Hari Raya Idul Fitri melonjak sehari bisa 15 sampai 20 jenazah,” ucapnya.
Baca juga: Cerita Penjual Peti Mati di Semarang, Enggan Naikkan Harga, Malah Sering Beri Diskon
Ali mengatakan, di TPU Jatisari sendiri menyediakan lahan sekitar 12 hektare untuk memakamkan jenazah Covid-19. Saat ini, lahan milik Pemkot Semarang itu telah terpakai 3 hektare.
“Jadi kita selalu siap. Setiap hari menyediakan 10 liang lahat. Dengan tingkat kematiannya yang cukup tinggi kita bisa menyediakan 15 sampai 20 liang lahat tiap hari,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
