BETANEWS.ID, SEMARANG – Kuliner ketupat menjadi makanan khas ketika perayaan Idulfitri dan Syawalan. Namun, tak banyak yang tahu jika ketupat untuk dua perayaan itu berbeda ukurannya.
Pedagang selongsong ketupat di Pasar Karangayu Semarang, Purwandi mengatakan, salah satu perbedaan yang mencolok terdapat pada ukuran ketupat yang disajikan saat Idulfitri dan Syawalan.
“Yang paling membedakan adalah ukurannya,” jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Jelang Syawalan, Penjual Selongsong Ketupat di Pasar Karangayu Ramai Pembeli
Menurutnya, ketupat yang disajikan ketika momen lebaran Idulfitri lebih kecil dibandingkan ketika perayaan Syawalan. Ketupat untuk lebaran ukurannya lebih kecil karena biasanya dibagi-bagi ke tetangga atau keluarga besar.
“Kalau ketika lebaran kan dibagi-bagikan ke orang atau untuk makan bersama-sama,” ucapnya.
Dikarenakan berbeda ukuran, harga untuk selongsong ketupat Syawalan dihargai Rp 10 ribu per satu ikat yang berisi 10 sampai 15 selongsong ketupat. Sementara, untuk Idulfitri Rp 8 ribu per satu ikat selongsong ketupat.
Selain ukuran, sajian masakan Lebaran Ketupat tidak seperti Idulfitri. Hal ini disampaikan Parsiah, seorang pedagang yang sudah 20 tahun lebih berdagang ketupat.
Baca juga: Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Antisipasi Keramaian Perayaan Syawalan
Menurutnya, jika Lebaran Ketupat orang-orang hanya akan fokus pada ketupat saja. Sebab saat disajikan masakannya bisa beragam.
“Ada yang pakai pecel atau masakan lain. Soalnya intinya adalah pada ketupatnya itu, bukan masakannya,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin