BETANEWS.ID, SEMARANG – Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP A Recky Robertho membantah soal penangkapan dua mahasiswa ketika demonstrasi Hari Buruh di Jalan Pantura Jerakah, Kota Semarang.
“Itu bukan diamankan, jadi tadi korlab-korlab kita diskusi soal kesepakatan awal mereka orasi di simpang tiga,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (1/4/2021).
Dia menyebut, tindakan tersebut merupakan bentuk miskomunikasi antara aparat dengan Korlap aksi. Menurutnya, dari awal perundingan, aksi akan berlangsung di simpang tugu Jerakah. Namun, masa aksi menerobos jalan Pantura.
Baca juga: Demo Hari Buruh di Semarang Rusuh, Dua Mahasiswa Diamankan
“Tadi ada miskomunikasi, dari kita sudah menyiapkan lokasi di dekat kampus 1 dan simpang 3 Jerakah, Namun, teman-teman mahasiswa meminta di tengah,” ujarnya.
Menurutnya, jika aksi demonstrasi ada di tengah jalan akan mengganggu arus lalu lintas seperti kemacetan. Untuk itu, polisi mendorong massa aksi ke samping jalan agar tak menggangu aktivitas pengendara yang lewat.
“Tadi sempat ada miskomunikasi sedikit, tiba-tiba mobil komando berhenti di tengah jalan. Akhirnya kita dorong ke tepi jalan,” ucapnya.
Baca juga: Sambangi Rusun Buruh Saat May Day, Ganjar Disambati Buruh yang Kena PHK
Meski demikian, dia mengapresiasi aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Geram. Menurutnya, secara garis besar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tertib.
“Secara keseluruhan aksi tersebut berlangsung tertib,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin