BETANEWS.ID, SEMARANG – Menjelang diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah, hingga kini belum terjadi lonjakan penumpang kereta api di Semarang yang mudik lebih awal.
Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, sampai saat ini sebanyak 19 stasiun yang terbagi di beberapa daerah belum ada tanda-tanda kenaikan penumpang jelang pemberlakuan larangan mudik.

Baca juga : Jelang Larangan Mudik, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Mulai Ramai
“Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan penumpang di sejumlah stasiun,” jelasnya saat ditemui di Stasiun Poncol Semarang, Senin (26/4/2021).
Selain itu, okupansi pemesanan tiket yang mendekati hari H diberlakukannya larangan mudik juga belum ada tanda-tanda lonjakan. Menurutnya, untuk penumpang kereta, khususnya di Daop 4 tak ada istilah mudik lebih awal.
“Kami menilai tak ada istilah mudik lebih awal, tak ada lonjakan penumpang,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama bulan April, rata-rata KAI melayani 16 ribu calon penumpang per hari yang melakukan screening Covid-19 di stasiun. Untuk di Daop 4 penumpang yang melakukan screening hingga 23 April sebanyak 47.677 Antigen dan 54.046 GeNose.
“Rata-rata kita bisa melayani 16 ribu penumpang setiap harinya,” imbuhnya.
Baca juga : Nasib Pengusaha Bus Semakin Terpuruk dengan Adanya Larangan Mudik
Meski begitu, pihaknya akan mendukung penuh upaya pemerintah terkait pengetatan aturan pada periode pra dan pasca peniadaan mudik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kereta api merupakan modal transportasi yang mengutamakan keselamatan,” tegasnya.
Editor : Kholistiono