31 C
Kudus
Kamis, Mei 2, 2024

Dari Hobi, Rif’an Kini Jadi Petani Muda yang Sukses dari Selada Hidroponik

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria terlihat sedang memanen selada di sebuah geen house samping rumah di Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Selada yang baru diambil itu kemudian dikumpulkan dalam satu wadah besar. Setelah selesai, ia kemudian menggantinya dengan bibit baru yang masih kecil. Dia adalah Muhammad Rif’an (23) pemilik dari Alam Tani Hidrofam.

Setelah selesai mengurusi tanaman hidroponiknya, petani muda yang akrab disapa Rif’an tersebut pun sudi untuk membagikan kisah tentang usaha yang didalaminya sejak dua tahun lalu itu.

Selada hidroponik yang ditanam Rif’an. Foto: Nurul Rofiqoh.

Dia menjelaskan, memilih usaha tanaman hidroponik ini dimulai dari hobi yang dimilikinya, yaitu bercocok tanam. Saat melihat peluang bisnisnya yang sangat besar, ia lantas mendalami bisnis hidroponik ini.

Baca juga: Bisnis Instalasi Hidroponik Guru di Kudus Ini Punya Pelanggan dari Berbagai Daerah

“Untuk sekala bisnis itu memang peluangnya sangat besar dan usaha hidroponik ini masih tergolong langka. Selain itu alasan saya memilih usaha hidroponik ini sebagai usaha, pertama hobi karena saya suka menanam terus saya berpikir bagaimana hobi saya itu bisa menjadi profit untuk saya,” ujarnya, Rabu (9/3/2021).

Rif’an menceritakan, modal yang dikeluarkan sedikit mahal untuk pertama kali membangun usaha hidroponik ini. Namun, itu semua akan terbayarkan oleh pendapatan yang diterima selama menggeluti usaha ini.

“Untuk sekala produksi seperti ini pake green house, kalau menurut saya ya tergolong agak sedikit mahal. Dulu saya membangun green house beserta instalasi ini semuanya itu sekitar kuarang lebih 30 juta, dan ini ukuran 6 X 15 meter persegi,” ungkapnya.

Baca juga: Cerita Sukses Deni dari Selada Hidroponik, Awalnya Nekat Utang Rp 900 Juta

Sejak memulai jualan lima bulan lalu, kendala utamanya adalah memenuhi permintaan pembeli yang sangat banyak setiap harinya. Bahkan, ia sampai menolak permintaan karena stoknya habis.

“Untuk kendalanya di sini malah justru lebih kekurangan barang. Saya sering kekurangan stok untuk dijual,” tandasnya.

-Advertisement-

Penulis: Nurul Rofiqoh (Mahasiswa Magang IAIN Kudus)

Editor: Ahmad Muhlisin

Redaksi
Redaksi
Beta adalah media online yang lahir di era digital. Berita yang disajikan unik, menarik dan inspiratif. Serta dikmas dalam bentuk tilisan, foto dan video.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
136,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER