BETANEWS.ID, KUDUS – Sudah sekitar enam bulan ini, pedagang kaki lima (PKL) kawasan Jalan Sunan Kudus atau Pekojan, menghuni tempat relokasi di Gang 1, akibat terdampak proyek pembangunan City Walk.
Dari rentang waktu tersebut, ragam cerita pilu muncul dari para pedagang. Sebab, tempat relokasi yang mereka tempati berdampak terhadap omzet yang menurun drastis.
Baca juga : Bulan Ini, PKL Akan Tempati Kawasan City Walk
Selain lokasi yang kurang strategis, pandemi Covid-19 dengan segala aturan pembatasan aktivitas, membuat pedagang harus kehilangan cuan. Tak banyak pengunjung yang datang ke lokasi tersebut, sehingga pendapatan pedagang juga menurun drastis.
Tidak seperti ketika berada di lokasi kawasan Jalan Sunan Kudus, PKL di Gang 1 setiap harinya dibayang-bayangi oleh dagangan mereka yang tidak laku, karena sepinya pengunjung.
Mundloha, Ketua Paguyuban PKL Gang 1 mengatakan, sejak anggotanya direlokasi ke Gang 1, secara bertahap mereka mulai mengurangi aktivitas berjualan di Gang 1. Bahkan beberapa di antaranya harus mencari pekerjaan lain atau membuka usaha di tempat lain.
“Karena semakin hari semakin parah, bahkan banyak dari temen-temen yang beralih profesi menjadi tukang kebun, lalu ada yang pindah lapak dan yang lebih parah sampai menghilang tanpa kabar,” ujar Mundloha.
Bahkan dirinya mengatakan, pernah suatu hari anggotanya yang jualan di Gang 1 itu, dagangannya tidak ada yang beli. Benar-benar nol rupiah, tidak ada sama sekali yang beli. “Ya pasrah, gimana lagi,” imbuhnya.
Toha, begitu sapaan akrabnya, juga menceritakan bagaimana ketika awal relokasi di Gang 1. Ketika itu, selama sepekan pedagang tidak mendapatkan fasilitas penerangan. Sehingga, mereka menggunakan lampu ala kadarnya. Ada yang menggunakan lilin atau atau lampu darurat. Kemudian, pihaknya mencoba mengajukan penerangan ke Dinas PUPR agar difasilitasi, dan akhirnya terealisasi.
Baca juga : PKL City Walk Pasrah dengan Kebijakan Pemkab, yang Penting Diizinkan Berjualan
Kini, pihaknya mengaku agak lega, karena pada bulan Maret ini, rencananya dinas terkait sudah akan menempatkan kembali mereka di kawasan Pekojan, yang sekarang sudah menjadi City Walk.
“Ini sudah ada rencana dari Dinas Perdagangan, semoga pemindahan lapak bisa di segerakan, sehingga pendapatan kami bisa pulih kembali,” tambahnya.
Editor : Kholistiono