BETANEWS.ID, KUDUS – Awan mendung masih saja menggelayuti angkasa Kabupaten Kudus. Sesekali mendung tersebut pun jadi hujan yang mengguyur Kota Kretek yang masih mengalami kebanjiran. Ratusan rumah warga di Kecamatan Kaliwungu, Kudus terlihat tergenang oleh banjir. Namun genangan air terlihat berkurang dari dari hari kemarin.
Dihubungi melalui aplikasi pengirim pesan, Camat Kaliwungu yakni Satria Agus Himawan mengatakan, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Kaliwungu akibat Sungai Wulan meluap sudah mulai surut. Menurutnya, jika kemarin tinggi banjir berkisar antara 60 sentimeter hingga dua meter, hari ini tinggi air surut jadi 20 sentimeter sampai 70 sentimeter.
Baca juga : Sungai Wulan Meluap, Delapan Desa di Kudus Kebanjiran
“Hari ini, banjir sudah mulai surut. Sekarang tinggi banjir antara 20 sentimeter sampai 70 sentimeter,” ujar pria yang akrab disapa Satria kepada Betanews.id, Rabu (3/2/2021).
Dia mengatakan, area yang masih terendam dengan tinggi banjir 70 sentimeter adalah jalan akses menuju ke Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan. Menurutnya, surut air banjir sangat signifikan. Meski begitu, kata dia dukuh berpenduduk 1100 jiwa itu masih terisolir. Sedangkan di daerah lain genangan banjir bervariasi antara 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Lebih lanjut kata dia, selain pemukiman warga, banjir yang terjadi juga tampak menggenangi area persawahan di Kecamatan paling barat Kota Kretek tersebut. Dia menghitung, ada sekitar 200 hektare sawah yang masih terendam banjir. Dengan usia tanam sekitar satu setengah bulan.
“Banjir sudah mulai surut ini. Namun untuk Dukuh Karangturi kayaknya masih terisolir. Sedangkan area persawahan ada sekitar 200 hektare yang terendam banjir,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, debit air di Sungai Wulan juga sudah turun drastis, per hari ini pukul 08.00 WIB debit Sungai Wulan berkisar 41 m3 per detik. Sejak kemarin juga sudah tidak ada air Sungai Wulan yang melimpas dari speelway yang berada di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor. Selain itu, pintu air buangan SWD ke Sungai Wulan yang berada di Desa Blimbing Kidul telah dibuka sejak sore.
Baca juga : Banjir Setrokalangan Viral Hingga Nasional, Baznas Terjun Salurkan Ratusan Paket Bantuan
“Dengan dibukanya pintu sungai tersebut, maka banjir yang melanda di Kecamatan Kaliwungu bisa dialirkan ke Sungai Wulan melalui pintu tersebut,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi akibat dari Sungai Wulan yang meluap telah membanjiri lima desa di Kecamatan Kaliwungu dengan ketinggian banjir sampai dua meter. Selain itu banjir juga terjadi di Kecamatan Undaan dan Kecamatan Jati. Bahkan kemari banjir meluas hingga ke Kecamatan Jekulo, serta Mejobo.
Editor : Kholistiono
