31 C
Kudus
Jumat, Mei 16, 2025

Segarnya Es Gempol Jipang Khas Kudus, Ada Tambahan Jenangnya

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang perempuan berhijab terlihat telaten mencampur adonan tepung dengan parutan Jipang atau labu siam yang diletakkan di dalam baskom. Setelah terlihat tercampur rata, perempuan itu melanjutkan membentuk adonan menjadi bentuk bola-bola kecil untuk menjadi gempol.

Di sela membuat Gempol Jipang, perempuan bernama Rubiyanti (45) itu mengungkapkan, jika gempol merupakan produk terbaru darinya. Sebelumnya, dia telah membuat aneka olahan yang berbahan dasar Jipang atau labu siam.

Pembeli sedang menikmati segarnya Es Gempol Jipang. Foto: Kartika Wulandari

Baca juga : Rasa Choco Taro di Kedai Say Story Mejobo Ini Digilai Banyak Orang

-Advertisement-

“Gempol Jipang ini lebih enaknya dikasih es biar lebih seger. Untuk Es Gempol Jipang, perpaduannya adalah pelet Jipang, sirup dan santan. Kemudian, saya juga berikan tambahan potongan jenang, untuk menonjolkan kekhasan Kudusnya,” ujar Rubiyanti ditemui di rumahnya di Jalan Flamboyan, Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Ia katakan, untuk santannya menggunakan santan asli yang dibuat sendiri, bukan santan instan. Sedangkan untuk sirupnya, juga diolah dengan bahan gula asli, sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Untuk membuat gempol Jipang ini, di awal-awal percobaan tidak langsung jadi. Beberapa mengalami kegagalan, dan akhirnya bisa dinikmati seperti ini,” ungkapnya.

Yanti mengungkapkan, selain membuat gempol Jipang, ia sudah membuat aneka olahan Jipang sejak 2017 lalu. Di antaranya adalah manisan, pempek, getuk, sirup, koktail, selai dan wedang jarelang.

“Karena saya pikir, memikmati sayur Jipang dengan cara yang lain akan lebih menyenangkan, daripada hanya dibuat tumis dan lain-lainnya,” jelasnya.

Baca juga : Dikenal Termurah Se-Kudus, Es Bangka di Sanggar Es Habiskan 200 Porsi Sehari

Yanti menjual gempol Jipangnya seharga Rp 5 ribu per mangkoknya. Yanti biasa menjual olahan Jipangnya di rumahnya di Jalan Flamboyan, Desa Pedawang. Selain itu, Yanti juga memasarkannya melalui online. Yanti, juga memperkenalkan berbagai olagan Jipang di berbagai tempat wisata dan mengikuti pameran-pameran di berbagai kota.

Setelah banyak olahan Jipang yang sudah ia ciptakan, Yanti kini juga membuat kelas pelatihan olahan Jipang dengan biaya Rp 500 ribu dengan anggota maksimal 10 orang. Ke depannya, Yanti juga berharap olahan Jipang bisa menjadi makanan khas Kudus Kedepannya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER