BETANEWS.ID, REMBANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Rembang akan dilaksanakan serantak bersama sejumlah daerah lain di Jawa Tengah pada 9 Desember 2020 besok. Direktur Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI) Mohammad Sugiharyadi menyatakan, pasangan calon yang akan terpilih adalah mereka yang bisa menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat.
Sugiharyadi menagatakan, pasangan calon yang dalam visi dan misinya tercantum program peningkatan ekonomi masyarakat memiliki lebih besar peluang untuk memenangkan hati rakyat. Menurutnya, masyarakat di Rembang saat ini berharap pemimpin yang bisa menaikkan derajat ekonomi mereka, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Kalau pasangan calon menyantumkan program pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan pembenahan infrastruktur untuk menarik investasi ke Kabupaten Rembang, merekalah yang akan terpilih,” ujar Sugiharyadi kepada Betanews.id.
Baca juga: Pilkada Tetap Lanjut, Ganjar: ‘Saya Usul Paslon Pelanggar Protokol Kesehatan Dicoret’
Lebih jauh Sugiharyadi menjelaskan, isu pengentasan kemiskinan dan penarikan investasi di Kota Garam menjadi sangat relevan bagi calon bupati dan wakil bupati untuk menarik simpati masyarakat. Karena, hingga saat ini Rembang masih menjadi kabupaten termiskin kelima di Jawa Tengah. Selain itu, dia menilai infrastruktur di Rembang belum siap untuk menerima investasi yang besar.
“Kalau soal isu ideologi, itu sudah selesai. Soal hubungan emosional, baik itu karena partai atau karena organisasi, itupun tidak terlalu berpengaruh banyak. Yang akan menentukan siapa yang akan dipilih rakyat Rembang hari ini, adalah mereka yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi. Itu yang paling relevan saat ini,” ujar Sugiharyadi.
Baca juga: Diduga Langgar Netralitas dalam Pilkada, 86 ASN Direkomendasikan Disanksi Komisi ASN
Diketahui, ada dua pasangan calon yang maju pada Pilkada 2020 di Kabupaten Rembang. Dua pasangan calon tersebut yakni, pasangan nomor urut 1 Harno-Bayu Adriyanto, dan pasangan nomor urut 2 Abdul Hafidz-M Hanies Cholil Barro. Pasangan nomor urut 1 diusung olah Partai Nasdem, Demokrat, Hanura, Gerindra, PKS, PAN. Sedangkan Pasangan nomor urut 2 diusung PPP, PKB, PDI-P, Golkar.
Sugiharyadi menjelaskan latar belakang kedua pasangan calon. Dia menagatakan, calon monor urut 1, Harno adalah seorang pengusaha. Begitu juga dengan Bayu yang menjadi pasangannya, seorang pengusaha. Untuk pasangan nomor urut 2, Abdul Hafidz adalah bupati petahana yang sudah sejak lama menjadi politisi. Sedangkan pasangannya, Hanies adalah mantan Ketua Ansor Kabupaten Rembang.
Baca juga: H-5 Pilkada Serentak, 18.629 Calon Pemilih di Jateng Belum Terima e-KTP
“Sekali lagi, latar belakang profesi, partai atau organisasi, tidak terlalu besar menentukan calon untuk terpilih dalam Pilkada 2020 di Rembang. Mereka yang bisa menyelesaikan persoalan ekonomi, mereka yang akan terpilih,” ujarnya.
Editor: Suwoko
