BETANEWS.ID, PATI – Di sebuah rumah masuk Desa Banyuurip RT 5 RW 1, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, terlihat banyak toples yang berisi ikan cupang. Di antara toples itu, seorang pria sedang memberi makan ikan hias yang sedang naik daun itu. Setelah memberi makan, ia kemudian berjalan ke samping rumah menengok kolam pembibitan. Ia adalah Nurul Khasan (18) pemilik budi daya ikan cupang Bakul Kutir Pati.
Nurul menekuni usaha ikan cupang sudah sejak dua tahun lalu, ketika masih duduk di bangku SMK. Sejatinya, ia memang suka sekali memelihara ikan. Dari hobinya itu, ternyata menghasilkan uang dari anak-anak sekitar rumahnya yang ingin memiliki ikan peliharaanya. Dari situ, dengan dukungan sang kakak, ia kemudian mulai bergelut dengan bisnis ikan cupang.
“Uang jajan saya yang seminggu Rp 100 ribu itu tak buat beli ikan cupang yang akan saya jual lagi. Nah, setelah untung baru saya dapat uang jajan dari situ. Kalau tidak bisa jual, ya saya tidak jajan,” ucapnya kepada Betanews.id, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Meraup Untung dari Budi Daya Cupang, Omzet Jutaan Rupiah Sehari
Siklus bisnisnya kemudian berubah drastis saat kakaknya mengenalkannya pada seseorang yang sudah lama menggeluti usaha ikan cupang 2019 lalu. Dari perkenalan itu, Nurul diberi indukan untuk ia budidayakan sendiri di rumah.
“Saya diberi indukan ikan cupang yang bagus untuk diternakkan. Kemudian saya beli lagi beberapa indukan untuk membesarkan bisnis ini,” bebernya.
Beberapa jenis ikan cupang yang ia budidayakan di antaranya adalah half moon, plakat, crown tail, hmpk, multicolour dan juga jenis avatar. Saat ini yang banyak disukai oleh penggemar ikan cupang ialah jenis multicolor.
Selain menjual ikan cupang, Nurul juga menyediakan pakan, seperti kutu air dan juga daphina magna yang bagus untuk memunculkan warna dan corak pada ikan cupang. Selain itu, ada juga cacing sutera yang berfungsi untuk menggemukkan ikan cupang.
Baca juga: Daun Ketapang Jadi Kunci Sukses Bisnis Ikan Cupang, Ternyata Kaya Manfaat
“Biasanya banyak pelanggan yang ngambil ke sini. Tapi setiap sore saya juga selalu nganter pakan ke pembeli,” ujarnya Nurul.
Pemasaran biasanya ia lakukan melalui media sosial Facebook dan juga dibantu kakaknya. Hingga kini, pelangganya sudah datang dari berbagai daerah sekitar dan kota lain macam Medan, Bandung, dan Bekasi.
“Selain dikirim ke berbagai kota, saya juga pernah kirim ikan cupang ke Singapura,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
