31 C
Kudus
Minggu, Oktober 12, 2025

Untung Gede dari Budi Daya Ikan Koi, Sebulan Rozikan Bisa Jual 10 Ribu Bibit

BETANEWS.ID, KUDUS – Suara gemericik air terdengar jelas dari ruang tengah rumah berkubah putih yang berada di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Bunyi itu berasal dari kolam beton berisi belasan ikan aneka warna sedang menyantap makanan yang ditabur. Ikan tersebut yakni ikan koi atau disebut juga ikan keberuntungan yang dibudidayakan Ahmad Rozikan (43).

Dibanding jenis ikan lain, Rozikan mengatakan, ikan koi memang punya nilai ekonomi lumayan tinggi. Peminat ikan dengan ciri warna yang sangat eksotis itu tak pernah sepi. Warna dan corak kulit ikan yang dianggap sebuah keberuntungan, menjadikan ikan koi laris manis di pasaran.

Ahmad Rozikan sedang memberi makan ikan koi di rumahnya. Foto: Rabu Sipan.

“Ikan koi itu punya nilai ekonomi tinggi. Anak ikan koi umur sebulan itu sudah laku dijual. Bahkan saat umur dua pekan, puluhan ribu anakan ikan koi saya itu sudah dipesan orang,” ujar pria yang akrab disapa Rozikan kepada Betanews.id, Kamis (22/10/2020).

-Advertisement-

Baca juga: Meraup Untung dari Budi Daya Cupang, Omzet Jutaan Rupiah Sehari

Pria yang sudah dikaruniai tiga anak itu mengatakan, keuntungan lain dari ternak ikan koi itu yakni perawatannya mudah. Sekali bertelur dan menetas bisa sampai 100 ribu. Dengan jumlah tersebut biasanya angka kematian hanya 20 persen saja. Jadi masih ada 80 ribu ekor ikan koi yang bisa dijual.

“Saya itu fokus di budi daya bibit ikan koi. Sebab menurutku lebih mudah. Perawatan waktunya singkat, umur sebulan sudah laku dijual. Pangsa pasarnya juga terbuka lebar. Cuma memang harus telaten,” ungkap pria yang mengenakan kaus oblong hitam itu.

Dia mengatakan, untuk pakan ikan koi juga dibilang lumayan irit. Apalagi jika ternak bibit ikan koi, sebab burayak ikan koi sampai umur satu bulan tidak terlalu banyak makan. Pemberian pakan sehari dua kali, pagi dan sore. Namun memang pakan yang diberikan setiap memasuki umur tertentu memang berbeda.

Saat larva ikan koi menetas tuturnya, larva itu sebaiknya segera dilakukan pemijahan dari sang induk. Larva tersebut sampai umur tiga hari tidak perlu diberi makan, karena sudah terdapat cadangan makanan di tubuhnya. Usai tiga hari, dia mengaku memberi makan larva ikan koi itu telur mentah sampai berumur dua pekan.

“Setelah dua pekan burayak ikan koi saya pindah ke kolam lainnya. Pakannya juga berbeda, burayak ikan koi umur dua pekan sudah bisa dikasih makan cacing sutra,” bebernya.

Baca juga: Daun Ketapang Jadi Kunci Sukses Bisnis Ikan Cupang, Ternyata Kaya Manfaat

Menurutnya, pemberian cacing sutra itu sampai ikan koi umur satu bulan. Setelah itu ikan koi sudah bisa dikasih makan pur atau pelet. Setelah bisa makan pelet itulah, dia berani melepas anak ikan koi itu ke pelanggannya.

“Untuk pemberian pakan harus dikira-dikira jangan terlalu banyak. Agar sisa pakan tidak jadi amoniak atau racun untuk kesehatan ikan koi. Satu lagi yang penting, listrik jangan sampai padam dalam waktu lama. Sebab ikan koi sangat butuh oksigen. Kalau listrik padam dan aerator tidak jalan, sudah dipastikan akan ada banyak bibit ikan koi yang mati,” tutupnya.

Menurutnya, sampai saat ini pelanggannya masih kepada pembudidaya pembesaran ikan koi di Kudus saja. Dalam sebulan, ia mengaku bisa menjual 10 ribu ekor anakan koi.

“Semoga ekonomi segera stabil, sehingga daya beli masyarakat terhadap ikan koi juga makin meningkat,” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER