BETANEWS.ID, SEMARANG – Aksi penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja di Depan Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah kemarin ternyata juga diikuti oleh sejumlah pelajar SMP dan SMA/SMK. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesalkan terlibatnya pelajar tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Ganjar meminta seluruh kepala sekolah dan orang tua mengajak bicara para pelajar itu secara baik-baik.
“Saya tadi malam menjenguk beberapa peserta demo yang diamankan ke Polrestabes Semarang. Ternyata ada anak-anak SMP, SMK dan SMA lho, ini kan kasihan. Apakah mereka diajak, ikut sendiri atau masalahnya apa,” kata Ganjar, Kamis (8/10).
Saat menengok para pelajar yang diamankan aparat kepolisian itu, Ganjar menegaskan, bahwa anak-anak itu tidak tahu apa-apa. Mereka tidak mengerti demo tentang apa, dan belum membaca Undang-Undang Cipta Kerja membahas soal apa.
“Saya tanya mereka, tidak ada yang paham dan tahu mereka itu ikut demo tentang apa. Mereka tahunya dari WA group. Bahkan ada yang diajak neneknya, dan neneknya juga nggak tahu,” jelasnya.
Untuk itu, Ganjar meminta seluruh Kepala Sekolah di Jateng untuk mengecek. Tak hanya itu, orang tua juga diminta aktif dalam upaya pendidikan anak-anak bangsa itu.
Baca juga : Kepada Ganjar, Pendemo UU Cipta Kerja yang Ditahan: ‘Kami Hanya Ikut-Ikutan Pak’
“Anak-anak ini adalah masa depan kita, harus diedukasi soal itu. Memang penting bagi kita memberikan ruang kepada mereka untuk mengetahui, tapi jangan sampai kemudian mereka hanya ikut-ikutan dan menimbulkan masalah. Kan kasihan, saya minta kepsek dan orang tua mengajak bicara anak-anak ini agar bisa memahami,” tegasnya.
Dari hasil pengecekannya di Polrestabes Semarang, Ganjar mengatakan, bahwa anak-anak yang dibawa ke kantor polisi itu dalam kondisi baik. Ia melihat penanganan yang dilakukan pihak kepolisian juga sudah sangat baik.
“Saya datang menjenguk tadi malam ya untuk memastikan itu, dan Pak Kapolrestabes sudah membantu. Penanganannya bagus,” jelasnya.
Terkait aksi demonstrasi penolakan RUU Cipta Kerja, Ganjar mengatakan, bahwa pihaknya tidak melarang adanya aksi demonstrasi. Pihaknya bahkan mengizinkan digelarnya aksi demo, tapi di perusahaan masing-masing.
“Sudah dilakukan itu, kita izinkan mereka demo di perusahannya masing-masing, setelah itu kembali bekerja. Hari ini juga ada dua yang demo, kami izinkan demo di tempat masing-masing,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono