BETANEWS.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi penghargaan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terus berinovasi dan berkarya di tengah pandemi Covid-19. Ganjar juga bangga mendengar kegiatan ekspor dari produk UKM yang terus berjalan.
Ganjar pun semringah kala mendengar cerita salah satu penerima anugerah siddhakarya, yang memproduksi aneka kain dan tetap mengekspor ke Tiongkok dan Singapura meski tidak dalam jumlah besar.
“Kemudian kripik singkong, (omzet) naik 30 persen (ekspor) sampai ke Eropa. Siapa menduga? Nah yang begini ini yang mesti dibantu, mesti dinik-nik (diperhatikan), kemudian dirawat didampingi agar dia bisa menjual lebih banyak lagi,” katanya usai acara Penganugerahan Siddhakarya Tahun 2020 bertajuk untuk Jawa Tengah Lebih Produktif di Jaman Now, di Pesona Hotel Semarang, Selasa (6/10/2020).
Baca juga: Dinilai Sukses Tumbuhkan Industri Kreatif, Hetero Space juga Bakal Dibangun di Banyumas
Ganjar mengatakan, UKM yang mengalami peningkatan harus terus didorong dan didampingi. Sebab, meningkatnya omzet tentu seiring dengan peningkatan produksi.
“Industrinya bertahan malah naik, bisa membuka lapangan kerja, kalau produksi naik kan biasanya tenaga kerjanya nambah,” ucap Ganjar.
Ganjar pun mengaku takkan ragu untuk memberikan insentif pada UKM kecil, menengah maupun besar yang mengalami kondisi tersebut.
“Yang begini ini, menjadi satu catatan khusus lah dari pemerintah untuk mereka kita perhatikan dan kita dorong. Insentifnya kita berikan saja, agar mereka bisa lebih produktif,” tandasnya.
Baca juga: Cerita UMKM Bangkit saat Pandemi, Dengar Perjuangannya Sampai Bikin Ganjar Terharu
Sebagai informasi, Anugerah Siddhakarya Tahun 2020 ini diberikan pada 6 UKM mulai dari Kecil, Menengah hingga Besar. Penerima dari kategori UKM Kecil yakni CV Nasrava dan CV Adi Daya Group.
Kemudian UKM Menengah, Anugerah Sidhhakarya diberikan pada PT Mirasa Food Industry dan PT Trijaya Tissue. Sementara penerima anugrah dari kategori UKM Besar yakni PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Sutanto Arifchandra Elektronik.
Editor: Ahmad Muhlisin