31 C
Kudus
Jumat, Maret 21, 2025

Kisah Hamim, Mantan Pekerja Proyek yang Sukses Bisnis Kuliner Kampoeng Sawah Segaran

BETANEWS.ID, KUDUS – Rumah Makan Kampoeng Sawah Segaran tampak ramai pelanggan siang itu. Beberapa pelayan terlihat hilir – mudik menyiapkan aneka menu yang dipesan para pelanggan yang datang. Sedangkan, di sudut lain tampak seorang pria mengenakan kaus oblong menyapa setiap pelanggan yang datang, sambil sesekali memberi arahan para pelayan. Pria tersebut yakni Rifan Hamim (47) pemilik dari Warung Kampoeng Sawah Segaran.

“Selamat datang Mas,” sambutnya. Kemudian mencarikan tempat duduk serta meluangkan waktu untuk berbagi kisah tentang usahanya tersebut. Dia mengatakan, mulai merintis usaha kuliner bernama Kampoeng Sawah Segaran sejak 2011. Sebelumnya, ia 10 tahun bekerja proyekan spesialis pemasangan atap baja ringan.

“Sebelumnya kerja proyek Mas, hingga seorang teman saya menawarkan ide membuat usaha rumah makan yang diberi nama Kampoeng Sawah Segaran. Temanku yang menjalankan usahanya dan saya pemodalnya. Ide itu pun saya setujui, tentunya setelah dapat izin istri saya,” ujar pria yang akrab disapa Hamim kepada betanews.id, Sabtu (5/9/2020).

-Advertisement-
Warung Kampoeng Sawah Segaran milik Rifan Hamim. Foto: Rabu Sipan

Baca juga : Sayur Keong Srutup, Menu yang Paling Diburu di Kampoeng Sawah Segaran

Pria warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus itu menuturkan, di pertengahan tahun 2011, dengan luas lahan 680 meter persegi, Warung Kampoeng Sawah Segaran resmi dibuka. Pengelolaan warung makan tersebut dipercayakan kepada temannya. Sedangkan Hamim kembali ke rutinitas pekerjaannya memasang atap rangka baja.

Namun tuturnya, teman yang dipercaya mengelola usaha Warung Kampoeng Sawah Segaran kurang amanah. Pembukuan manajemen amburadul. Puncaknya, setelah berjalan tiga bulan, Warung Kampoeng Sawah Segaran bukannya untung tapi malah minus, bahkan harus nombok.

“Sebenarnya kejanggalan itu sudah terlihat di bulan pertama sejak buka. Warung ramai kok untungnya tidak tertulis rapi. Hingga di bulan ketiga, warung malah minus. Saya pun putuskan ambil alih dan kami kelola sendiri,” ungkapnya.

Setelah diambil alih pengelolaan oleh Hamim, lanjutnya, kebobrokan temannya itu semakin terlihat. Selama ini ternyata koki yang ada di Kampoeng Sawah Segaran itu masih berstatus koki di resto lain. Apesnya lagi, pemilik restonya itu pun mengetahuinya. Sehingga dia diultimatum, kalau mau menggunakan jasa koki tersebut harus melunasi semua hutang sang koki.

“Aku jelas menolak, dan memutuskan tidak menggunakan jasa koki tersebut. Di saat genting itu, saya bersyukur karena datang seorang koki yang sudah pengalaman ingin gabung di Kampoeng Sawah Segaran. Saya pun langsung menerimanya,” bebernya.

Dia mengatakan, hasil racikan bumbu dan masakan koki barunya itu sangat mengena di lidah para pelanggannya. Itu terbukti pelanggan Warung Kampoeng Sawah Segaran makin ramai pembeli. Dengan menu andalan sayur keong srutup dan ikan bakar saus madu, Warung Kampoeng Sawah Segaran selalu ramai.

Pelanggan yang datang pun tidak hanya dari Kudus saja, namun seluruh eks Karesidenan Pati, Demak, serta Semarang. Bahkan ada beberapa pelanggan dari Semarang yang datang khusus untuk berburu sayur keong srutup daun singkil.

Baca juga : Pecel Pakis, Kuliner Legendaris Khas Muria yang Menggugah Selera

Dia mengaku bersyukur, saat ini warung makannya sudah lumayan luas. Dulu yang luasnya hanya 680 meter persegi, sekarang luas Warung Makan Kampoeng Sawah Segaran sekitar 6 ribuan meter persegi. Dengan konsep lesehan dan dekat persawahaan, Kampoeng Sawah Segaran bisa muat lebih dari 700 orang.

Disinggung apakah rumah makannya itu pernah full pelanggan, ia menjawab tegas pernah. Biasanya, di hari libur atau weekend Warung Kampoeng Sawah Segaran selalu penuh full. Apalagi di bulan puasa sewaktu ada acara buka bersama, dia terpaksa membatasi jumlah pelanggan hanya di 700 orang saja

“Jujur ya Mas, awalnya tidak pernah menyangka Warung Kampoeng Sawah Segaran akan bisa sebesar ini. Beribu syukur selalu saya panjatkan pada Sang Kuasa,” ujarnya yang mengaku untuk melayani para pelanggan Kampoeng Sawah Segaran pekerjakan 40 karyawan.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER