31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Pastikan Tembakau Petani Terbeli, Ini yang Dilakukan Ganjar di Temanggung

BETANEWS.ID, TEMANGGUNG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi dua pabrik rokok di Kabupaten Temanggung, Selasa (25/8/2020). Kunjungan ke PT Djarum dan PT Gudang Garam itu dilakukan untuk memastikan tembakau petani terbeli di masa panen raya ini.

Dalam kesempatan itu, Ganjar melihat sendiri proses jual beli tembakau dari petani kepada pengusaha. Seperti yang terlihat di PT Gudang Garam, ratusan petani dengan truk penuh muatan tembakau, antre untuk menjual hasil kerjanya kepada perusahaan tersebut.

Ganjar mengecek hasil panen petani tembakau yang dijual ke pabrik rokok di Temanggung, Selasa (25/8/2020). Foto: Ist.

“Pembelian kami setiap musim dari petani cukup tinggi. Tak hanya dari Temanggung, tapi juga dari daerah lain seperti Wonosobo, Kendal dan lainnya. Biasanya setiap musim panen kami membeli sampai 20.000 ton tembakau dari petani,” kata perwakilan PT Gudang Garam Temanggung, Tjhin Tjong Giong.

-Advertisement-

Namun, di masa pandemi ini, ada sedikit pengurangan pembelian tembakau, meski jumlahnya tidak terlalu besar.

“Ya memang ada pengurangan, tapi sedikit. Karena kondisinya saat ini seperti ini. Meski begitu, harga tetap terjamin, karena tembakau itu harganya sesuai kualitasnya,” tegasnya.

Baca juga: Raih Penghargaan Produksi Beras Tertinggi se-Indonesia, Ini Kunci Sukses Jateng

Hal berbeda ditemukan Ganjar di PT Djarum. Di sana, orang nomor satu di Jateng itu tidak menemukan aktivitas jual beli. Sebab, pabrik itu baru dibangun dan belum beroperasi secara penuh. Namun, pihak manajemen berjanji kepada Ganjar, akan memulai aktivitasnya membeli tembakau dari petani pada awal pekan depan.

“Ini baru, Pak. Jadi belum beroperasi. Kami baru akan memulai aktivitas untuk membeli tembakau dari petani pada pekan depan,” kata Hoegiyono, Senior Manager PT Djarum Temanggung.

Meski belum beroperasi, lanjutnya, PT Djarum secara rutin telah membeli tembakau petani Temanggung. Setiap panen tiba, lebih dari 6.000 ton tembakau petani dibeli untuk memenuhi produksi rokok.

Melihat aktivitas jual beli di dua pabrik itu, Ganjar merasa lega karena tembakau petani telah terbeli oleh perusahaan. PT Gudang Garam sudah melakukan pembelian, sementara PT Djarum belum melakukan pembelian dan berjanji membeli tembakau petani pada minggu depan.

“Saya terima kasih, perusahaan-perusahaan ini mau membantu. Gudang Garam sudah membantu membeli lebih dulu, PT Djarum belum dan berjanji akan beli minggu depan. Ini menyemangati petani, mudah-mudahan bisa membantu dan membuat ekonomi petani tembakau bergulir saat musim panen ini,” jelasnya.

Baca juga: Saka Milenial Antarkan Ganjar Terima Penghargaan Lencana Melati

Kepastian pembelian hasil pertanian, lanjut Ganjar, sangat penting bagi petani. Apalagi, di tengah wabah Covid-19, banyak petani yang membutuhkan pertolongan karena mengalami kesusahan.

“Petani-petani inilah yang harus kita bantu dan bela, agar di masa pandemi ini, mereka bisa ditolong. Saya terima kasih karena perusahaan-perusahaan sudah membeli, dan ini membuat napas petani menjadi lebih panjang, cicilannya terbayar,” imbuhnya.

Selain tembakau, Ganjar juga akan memperhatikan komoditas pertanian lainnya. Ia menegaskan akan semaksimal mungkin memastikan semua produk pertanian terbeli.

“Kami juga akan mendorong produk pertanian lain agar laku di pasaran. Bawang merah di Brebes kemarin bagus, karena bisa ekspor. Cabai hari ini kami pantau karena harganya turun. Peran pemerintah memang penting untuk menemukan antara penjual dan pembeli, agar semuanya bisa aman dan harga terjamin,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER