31 C
Kudus
Kamis, Mei 2, 2024

1.069 Warga Kudus Terima Bantuan Rp 600 Ribu dari Kemensos

BETANEWS.ID, KUDUS – Sebanyak 1.069 warga Kabupaten Kudus terdampak Covid-19 mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama senilai Rp 600 ribu yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Penyerahan diberikan secara simbolis oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo di Kantor Pos Kudus, Senin (11/5/2020).

Hartopo menyampaikan, dalam tahap pertama ini, warga yang mendapatkan bantuan ada sebanyak 1.069 warga, dari total keseluruhan masyarakat yang akan menerima BST yakni 6.004 orang. Data ini kemungkinan akan bertambah hingga 9 ribuan. Nantinya, bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan mendatang mulai April 2020.

Salah seorang warga penerima bantuan sosial tunai saat mengurus pencairan di Kantor Pos Kudus, Senin (11/5/2020). Foto: Imam Arwindra.

“Jadi semua yang diserahkan saat ini ada 6.004. Ada data tambahan yang total semuanya 9 ribu sekian. Saya tidak hapal detail angkanya,” tuturnya.

Mekanismenya, lanjut dia, masyarakat akan menerima surat terlebih dahulu dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kudus. Selanjutnya, dalam surat tersebut terdapat jadwal dan tempat pengambilan uang.

“Semua memakai sistem by name dan address. Jadi tidak akan ada data ganda,” jelasnya.

Baca juga: 239 UMKM di Kudus Diusulkan Dapat Bantuan

Hartopo juga telah menginstruksikan Dinas Sosial untuk membuat skala prioritas bagi para penerima bantuan sosial. Penerima harus dari masyarakat yang sedang terpuruk akibat Covid-19. Dia berharap, bantuan sosial tersebut dapat tepat sasaran dan benar-benar berguna bagi masyarakat.

“Dari Dinsos membuat skala prioritas untuk yang mendapatkan bantuan, dan diutamakan orang-orang yang sedang terpuruk. Jangan sampai terjadi kecemburuan di masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, penerima BST Musyarofah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, dengan adanya bantuan dari pemerintah bisa meringankan bebannya. Ia mengaku, saat pandemi Covid-19 omzet jualan baksonya menurun drastis, dari sebelum pandemi pemasukan kotornya bisa mencapai Rp 500 ribu, tapi sekarang sekitar Rp 150 ribu.

“Itu omset kotor, ya. Kadang sepi sekali,” jelas Warga Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kudus itu.

-Advertisement-

Baca juga: Tak Dapat Bantuan dari Pemprov DKI, Ganjar Akan Kirim Bantuan ke 26 Ribu Warganya

Menurutnya, proses pencairan dana BST tidak sulit. Dirinya hanya perlu datang ke tempat yang disarankan sambil membawa selembar surat dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah itu, petugas memverifikasi data dan menyerahkan selembar kertas untuk ditandatangani. Terakhir, petugas memfoto wajah dan bantuan yang diterima untuk diunggah ke sistem.

Dia mengungkapkan, uang bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan hidup, dan jika sisa akan ditabung untuk biaya sekolah anaknya.

“Yang masih sekolah baru kelas tiga SD,” tutup Musyarofah.

Editor: Ahmad Muhlisin

Imam Arwindra
Imam Arwindrahttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sejak awal ikut terlibat dalam pembentukan Seputarkudus.com, cikal bakal Betanews.id.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
136,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER