31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

Sempat Ditolak, Jenazah PDP Corona Akhirnya Bisa Dimakamkan di Loram Wetan

BETANEWS.ID – KUDUS – Jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, yang sempat ditolak warga akhirnya bisa dimakamkan di Desa Loram Wetan.

Penolakan ini awalnya dilakukan oleh pengelola makam dengan dalih lokasi kuburan tersebut bersifat khusus. Aksi ini makin kuat saat warga sekitar juga keberatan dengan pemakaman tersebut. Sebab menurut mereka, warga tersebut bukan asli Loram Kulon.

Kejadian ini dibenarkan oleh Camat Jati Andreas Wahyu saat ditemui di rapat koordinasi penanganan Virus Corona di Balai Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Selasa (7/4/2020).

-Advertisement-

Dalam penjelasannya, pasien PDP itu meninggal di RSUD dr Loekmono Hadi pada Sabtu, 4 April 2020 sekitar pukul 07.20 WIB. Saat hendak dikubur di makam, warga setempat menolaknya.

“Jadi di sana tempat pemakaman keluarga. Meski telah diwakafkan secara lisan, ahli waris tidak memperbolehkan ada PDP yang dimakamkan di sana,” terangnya.

Baca juga: Risau Ada Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19, Ganjar : ‘Mereka Bukan Musuh’

Mendengar penolakan itu, pihaknya melacak alamat asli sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sesuai indentitas, jenazah beralamatkan di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati.

“Jenazah PDP akhirnya bisa dimakamkan di Loeam Wetan sesuai dengan tata laksana pemulasaraan jenazah Covid-19,” terangnya.

Menurutnya, protokol pemakaman sudah diatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Jadi, warga tak perlu khawatir akan keamanan dan kesehatannya, karena jenazah yang sudah dikebumikan tidak akan menularkan virus.

“Semua prosesnya sudah dipastikan aman. Warga tak perlu khawatir,” tegasnya.

Baca juga: Alasan Keselamatan, Warga Colo Tolak Karantina Pemudik di Graha Muria

Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi lagi, Andreas bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jati, telah menyiapkan berbagai langkah preventif. Seperti memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat secara daring di grup WhatsApp maupun tatap muka mengenai pandemi Covid-19. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Kita akan kuati lagi bersama pemerintah desa tentang hal ini,” tutup Andreas.

Editor: Ahmad Muhlisin

Imam Arwindra
Imam Arwindrahttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sejak awal ikut terlibat dalam pembentukan Seputarkudus.com, cikal bakal Betanews.id.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER