31 C
Kudus
Sabtu, Mei 4, 2024

Faruq Kini Harus Door to Door Tawarkan Jasa Angkut Barang

BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa lembar kardus terlihat ditata rapi di bak belakang kendaraan roda tiga milik Faruq Hidayat (25). Kardus tersebut digunakan untuk alas supaya tetap bersih ketika diberi muatan nantinya. Kendaraan ini sendiri, rencananya akan digunakan untuk mengangkut barang dari pelanggan, meski belum ada kepastian mendapat muatan atau tidak.

Faruq mengaku, sejak ada wabah virus Corona, jasa angkut barang yang dilakoninya sepi,bahkan nyaris tidak ada yang memesan. Untuk itu, dia harus door to door untuk mendapatkan pelanggan.

Faruq berkemas untuk menawarkan jasa angkut barang. Foto : Imam Arwindra

“Karena ada virus Corona, pelanggan jadi sepi. Namun saya tetap semangat untuk jemput bola,” ungkap warga yang tinggal di Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga : Legend’s Barbershop Layani Pelanggan yang Ingin Pangkas Rambut di Rumah

Menurutnya sebelum ada virus Corona omzet dalam sehari bisa mencapai Rp 200 ribu. Namun, kali ini dirinya hanya mampu mendapatkan Rp 50 ribu per pekannya.
Dia mengaku, setiap hari sudah menghubungi semua pelanggan. Dari pengusaha katering, petani, hingga membagikan kartu nama di sejumlah pasar.

“Jasa saya tergolong murah dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu. Harga tersebut tergantung jarak dan muatan,” jelasnya sambil bersiap menjemput bola mencari pelanggan.

Reporter betanews.id berkesempatan menemani Faruq untuk mencari pelanggan. Kali ini, dirinya akan menghampiri seorang pengusaha katering yang masih satu desa.

Dalam perjalanan dia bercerita, pelanggan paling banyak yakni berasal dari Desa Pasuruan Lor dan Pasuruan Kidul. Menurutnya, Faruq sering mendapatkan pesanan untuk mengantar makanan untuk hajatan. Namun, kadang juga dia mengantar gabah dari petani dan material bangunan.

“Saya biasa kirim sampai Demak. Namun yang paling banyak memang Kudus sendiri,” jelas Faruq.

Faruq menuturkan, dia memulai usaha jasa angkutan barang sekitar pertengahan bulan Juni 2019. Menurutnya, peluang tersebut didapat ketika melihat sejumlah pengusaha katering kebingungan saat mengirimkan barang. Akhirnya, dirinya membeli kendaraan bekas dan peluang tersebut diambil.

-Advertisement-

Selain itu, Faruq juga berjualan madu dan beberapa obat herbal berbagai merk. Hal tersebut untuk menambah penghasilan.”Hanya reseller. Jadi obat herbal yang saya jual itu di antaranya Tombak Pusaka Bali,” jelasnya.

Setelah beberapa lama bercerita, sampailah kendaraan merk Viar di rumah Munaris. Rumah dengan tema rumah adat Kudus tersebut digunakan untuk memproduksi makanan ringan dan katering.

Baca juga : Manjakan Konsumen, A’betta Elektronik Gratiskan Ongkir Barang Reparasian

Setelah bertemu dengan Munaris dan bertanya apakah ada barang yang bisa diantar. Munaris hanya tersenyum dan menuturkan tidak ada.Dia menjelaskan, usaha kateringnya saat ini sedang sepi akibat virus Corona. Akibatnya order tidak ada dan tidak bisa menggunakan jasa Faruq.”Haduh mas. Pesanan sepi,” ungkap Munaris.

Setelah itu, Faruq mencoba mendatangi beberapa pelanggan lainnya. Namun hasilnya sama. Pelanggan tidak ada permintaan dan tidak bisa menggunakan jasa Faruq.
Faruq berharap wabah Corona cepat selesai dan dirinya bisa berkerja seperti hari biasanya.
“Semoga wabah virus Corona cepat hilang dan usaha kembali lancar,” tuturnya.

Editor : Kholistiono

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Imam Arwindra
Imam Arwindrahttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sejak awal ikut terlibat dalam pembentukan Seputarkudus.com, cikal bakal Betanews.id.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
136,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER