BETANEWS.ID,KUDUS – Sejumlah potongan busa terlihat di sebuah ruang tamu, tampak seorang pria sedang menempel busa di bagian dada kaus. Dia adalah David Setya Pambudi (27) seorang pembuat cosplay, yang merupakan warga Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. David sapaan akrabnya sudi berbagi cerita kepada betanews.id tentang usaha produksi cosplaynya.

Usaha yang dirintis sejak tahun 2014 itu sudah dipasarkan hingga luar negeri. Dia juga menjelaskan jika produknya itu sudah dikirim ke berbagai negara seperti Inggris, Amerika, Brazil, Malaysia, dan Singapura. David juga mengungkapkan, hal tersebut tidak selalu berjalan lancar, ada juga pengalaman kehilangan barang saat mengirim ke Brazil.
“Cosplay yang saya kirim ke luar negeri juga pernah hilang tidak sampai tujuan. Saat itu, saya kirim ke Brazil, kemudian kita ambil jalan tengah dengan pengembalian uang 30 persen. Pengalaman tersebut tidak membuat saya lantas kapok dan itu buat pembelajaran. Kemudian, saya mencari jasa pengiriman lain yang lebih baik,” terangnya, Kamis (6/2/2020).
Sambil merapikan potongan busa, David melanjutkan ceritanya tentang awal dimulai usaha membuat cosplay itu. Sejak kecil dia memang mengidolakan tokoh-tokoh superhero di film. Hal tersebut membuatnya termotivasi untuk membuat kostum untuk dipakainya.
“Berawal dari masa kecil kurang bahagia, saya ingin bertemu superhero yang saya idolakan sejak kecil. Akhirnya sekarang saya malah bisa menjadi superhero seperti tokoh idola saya. Saya belajar membuat cosplay secara autodidak mulai tahun 2013. Selain itu juga ikut belajar dari teman-teman komunitas cosplay di Jakarta, Jogja, Tegal dan Solo,” ungkapnya.
Untuk membuat satu cosplay, David membutuhkan waktu sekitar dua pekan hingga satu bulan. Harga cosplaynya mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta, menyesuaikan tingkat kerumitan dan bahan yang dibutuhkan. Dia mematok harga setelah pemesan mengirim gambar dan ukuran, kemudian dia baru membuat perkiraan harga.
Bahan dasar cosplaynya adalah spon ati dan busa kasur, kemudian dilapisi latex atau silikon. “Proses yang paling lama di bagian pembuatan detailnya. Saat ini saya sedang membuat cosplay untuk persiapan lomba Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP) bulan Maret 2020 mendatang. Saya membuat tokoh kartun Dragon Ball, yaitu Son Goku dan Frieza,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono