SEPUTARKUDUS.COM, PANJANG – Beberapa orang tampak mengantre di dalam toko beratap seng di tepi Jalan Lingkar Utara Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kudus. Mereka antre untuk membeli pakan hewan peliharaan. Di dalam toko terlihat beberapa baskom besar berisi pakan. Di dalam rak kayu juga tampak puluhan kardus pakan burung dengan merek terkenal tersusun rapi. Tempat tersebut yakni Toko Maju Lancar, yang menjual aneka pakan hewan peliharaan dengan omzet Rp 90 juta sebulan.

Menurut Sumardi (48), pemilik toko Maju Lancar, sejak dibuka pada 2002 silam, selain menjual aneka burung dan sangkar, dia juga menjual pakan untuk hewan peliharaan. Menurutnya pakan itu awalnya untuk melengkapi toko penjualan burung dan sangkar miliknya. Awalnya dia hanya menyediakan pakan burung, tapi karena ada permintaan untuk pakan hewan peliharaan lain, dia melengkapi tokonya. Kini, penjualan pakan di tokonya mampu meraup omzet hingga Rp 3 juta sehari.
Baca juga: Berawal Dari Hobi, Kenton Nekat Jual Burung, Hasilnya Mampu Beli Ruko dan Mobil
“Itu (omzet) rata-rata saja, yang namanya berjualankan ada saat ramai dan sepi. Saat ramai bisa mendapatkan uang lebih dari yang aku ucapkan tadi, dan saat sepi juga lebih sedikit. Pokoknya kalau tak rata-rata, omzet dari penjualan pakan itu Rp 3 juta sehari, jadi sebulan ya omzetku Rp 90 juta,” ungkap pria yang akrab disapa Kenton kepada Seputarkudus.com, beberapa waktu lalu.
Warga Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kudus itu menjual aneka pakan produksi pabrik maupun produksi rumahan dan pakan dari hasil tani. Menurutnya pakan dari hasil tani di antaranya, jagung, gandum, padi, kacang dan lainnya. Dalam sehari, dirinya mampu menjual pakan ayam dan ikan masing-masing 50 kilogram, dengan harga antara Rp 1.000-Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan pakan burung hasil produksi pabrik, Kenton mengaku mampu menjual lima dus, tiap dus berisi 30 kemasan.
“Pakan burung produksi pabrik aku jual dengan harga Rp 6 ribu sampai Rp 15 ribu perkemasan. Aku juga menyediakan pur hasil produksi rumahan yang aku jual mulai harga Rp 1.000,” ujar pria yang sudah dikaruniai dua anak tersebut.
Dia mengatakan, di tokonya tersebut juga menyediakan jangkrik yang dia jual dengan harga Rp 50 ribu. Menurutnya, sehari toko Maju Lancar mampu menjual sekitar 8 kilogram jangkrik. Selain itu dia mengaku juga menjual kroto yang dijual seharga Rp 250 ribu. Dalam sehari, dia mampu menjual sekitar 3 kilogram kroto.
Kenton menambahkan, di Toko Maju Lancar juga menyediakan ulat hongkong, pisang dan lainnya. “Selain pakan hewan peliharaan berkaki dua, aku juga menyediaka pakan untuk hewan peliharaan kaki empat yakni kucing. Selain pakan, aku juga menyediakan obat untuk semua hewan peliharaan, khususnya burung kicau dan ayam petarung,” ungkap Kenton.