31 C
Kudus
Sabtu, April 20, 2024

Sempat Ingin Copot Pakaian Adat Kudus Karena Gerah, Jafda Akhirnya Tampil Usai Dibujuk

SEPUTARKUDUS.COM, PENDOPO – Ratusan orang berkerumun di dekat panggung uatama di depan Pendapa Kabupaten Kudus. Tampak seorang guru sedang mengusap air mata muridnya yang usai tampil di acara lomba fashion show pakaian adat Kudus memperingati Hari Kartini. Guru itu yakni Maria Ulfa (33), yang mendampingi muridnya Jafda Zahira Salma Zuhan (5), dan Muhammad Zulfar Sultan (5), peserta dari RA NU Banat Kudus.

Lomba Fashion Show pakaian adat Kudus di pendapa 2017_4
Lomba Fashion Show pakaian adat Kudus di pendapa. Foto: Ahmad Rosyidi

Ulfa begitu dia akrab disapa, sudi berbagi cerita kepada Seputarkudus.com tentang muridnya yang sedang sakit mata. Sebelum mengikuti lomba pada Ajang Kreativitas Seni Anak RA (AKIRA) itu. Murid perempuannya memang sudah sakit mata. Muridnya itu juga merasa capek dan minta ganti pakaian karena sudah dandan sejak pukul 6.00 WIB.

Baca juga: Javier Mewarnai Gambar Sambil Menangis Sesenggukan Saat Ikuti Lomba Gebyar Akira

“Murid saya yang perempuan memang sedang sakit mata, jadi keluar air mata terus. Dia juga sudah capek dan minta ganti pakaian, padahal ini belum selesai. Tapi setelah saya beri pengertian akhirnya dia mau bersabar,” ungkap Ulfa usai acara yang diselenggarakan yang Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) tersebut, akhir pekan lalu.

Sri Kholis Tiani (43), kepala sekolah RA NU Banat, menambahkan, proses persiapan mengikuti lomba berjalan lancar. Meski muridnya ada yang sakit mata, tetapi masih bersemangat. Wali murid yang ikut mendampingi juga mendukung.

“Semua lancar, anak-anak kami beri semangat terus agar mau latihan. Semua juga tidak lepas dari dukungan wali murid. Karena berkat dukungan dan terus didampingi, jadi anak-anak melakukan persiapan dengan baik,” terang warga Desa Krandon, Kota Kudus itu.

Siti Alimah (48), Ketua IGRA, mengaku sempat khawatir dengan cuaca yang tidak menentu. Dia takut hujan akan turun saat pelaksanaan kegiatan Gebyar Akira yang sudah mereka persiapkan kurang lebih selama tiga bulan.

“Panitia kegiatan ini ada sekitar 20 orang, dan kami sudah persiapkan kurang lebih selama tiga bulan. Saya sempat khawatir kalau turun hujan saat pelaksanaan kegiatan. Alhamdulillah tidak, dan semua berjalan dengan baik,” ungkap guru yang akrab disapa bu Alim itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER