SEPUTARKUDUS.COM, RENDENG – Adukan semen terlihat disiapkan di barat tenda putih kawasan Taman Hutan Kota Rendeng Jalan Mayor Kusmanto, Desa Rendeng, Kecamatan Kota Kudus. Di depan tenda juga tampak lubang dan beberapa bongkahan batu. Lubang tersebut digunakan untuk peletakan batu pertama pembangunan Taman Lalu Lintas.

Di lokasi tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kudus AKBP Andy Rifa’i dan Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji, terlihat mengobrol. Tampak pula perwakilan Kodim 0722 Kudus dan beberapa pejabat pemerintah Kabupaten Kudus. Selain itu juga ada sejumlah anak dari TK Bhayangkari Kudus.
Selang beberapa saat, Andy Rifa’i mengawali peletakan batu pertama pembangunan Taman Lalu Lintas. Setelah itu secara bergantian FX Supanji dan sejumlah pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memasang batu dan adonan semen.
Menurut Andy, pembangunan Taman Lalu Lintas diprakarsai Polres Kudus bekerja sama dengan Djarum Kudus. Taman tersebut dibangun untuk sarana bermain anak, yang di dalamnya terdapat fasilitas pendidikan lalu lintas.
“Taman hutan kota akan dibuat layaknya jalan raya, lengkap dengan rambu-rambu lalu lintas. Ini sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk belajar berdisiplin lalu lintas,” ungkap Andy kepada wartawan, Rabu (8/3/2017).
Dia melanjutkan, saat anak-anak sudah terbiasa dengan rambu-rambu lalu lintas di taman tersebut, mereka akan lebih mudah memahami fungsinya kelak setelah mereka dewasa. “Harapan kami, pada saat nanti mereka dewasa mereka sudah paham,” tambahnya.
Taman seluas 5.340 meter persegi, menurut ketua pembangunan FX Supanji, idenya muncul dari Kapolres Kudus. Dirinya kemudian menyampaikan ide kepada Victor Rachmat Hartono selaku President Director Djarum Foundation. Ide tersebut mendapat tanggapan positif, dan kemudian direalisasikan.
Menurutnya, nilai edukasi yang ada pada Taman Lalu Lintas akan sangat mengena terhadap anak. Dampak positif selain kedisiplinan yang tertanam pada diri anak, juga akan menjalar pada orang di sekelilingnya. Anak tersebut akan mengingatkan orang tuanya saat melakukan pelanggaran lalu lintas.
Sementara itu, Yuna Arnika (32), orang tua siswa TK Bhayangkari Kudus yang turut hadir dalam acara tersebut, mengaku sangat mendukung dibangunnya Taman Lalu Lintas tersebut. Menurutnya, taman itu bisa memberikan pendidikan berlalu lintas bagi anaknya. “Pasti nanti saya akan ajak anak saya ke sini terus. Karena penting juga untuk pendidikannya,” ungkap warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo.