SEPUTARKUDUS.COM, RENDENG – Di tepi selatan Jalan Jenderal Sudirman, Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus, tampak sebuah ruko berlantai dua. Di dalam tampak beberapa orang sedang menata dan membersihkan beberapa meja serta kursi. Di meja paling ujung utara tampak seorang perempuan berjilbab biru sedang duduk, yang sesekali sibuk dengan handphonenya. Perempuan tersebut yakni Tiara Yanuarista (24), pemilik rumah makan Omah Iga.
Sembari duduk, santai perempuan yang akrab disapa Tiara itu sudi berbagi kisah tentang usahanya kepada Seputarkudus.com. Dia mengatakan, dirinya membuka usaha rumah makan Omah Iga sejak delapan bulan yang lalu. Kecintaannya terhadap kuliner itulah yang membuat warga Rendeng ini membuka usaha rumah makan tersebut.
“Aku itu orangnya suka berwisata kuliner, tidak hanya di Kudus tapi juga suka ke daerah lain. Dan saat menyantap menu iga di rumah makan yang berada di luar daerah, rasanya itu enak dan lidahku langsung cocok. Aku pun beinisiatif membuka usaha serupa dengan menu utama dan rasa yang sama,” Tiara.
Dia mengatakan, rumah makannya tersebut ramai dikunjungi pembeli saat memasuki jam makan siang hingga malam hari. Saat ramai, rumah makan Omah Iga dalam sehari bisa menjual sekitar 250 porsi iga bakar maupun tongseng dan rica–rica. Dari penjualan tersebut Tiara mengaku bisa meraup omzet Rp 7 juta sehari.
“Menu spesial di rumah makanku memang aneka masakan iga, mulai iga bakar, rica-rica iga, tong seng iga, serta iga hot plate. Selain rasanya enak, iga yang kami sajikan juga sangat terjangkau. Kami juga memberikan pekat ekonomis seharga Rp 27 ribu, yang terdiri dari nasi, es teh, sup, sambal, iga,” jelasnya.
Selain menu spesial, tuturnya di Omah iga juga menyediakan menu lain di antaranya ayam goreng, ayam bakar, kikil, serta bakso. Tidak hanya itu di rumah makannya itu juga menyediakan roti bakar, bakso bakar, pisang bakar dan lainnya.
“Menu-menu selain iga itu sebagai pelengkap. Jadi saat pelanggan datang bersama keluarga, dan ada anggota keluarga yang tidak suka iga bisa memilih menu lain,” ungkap putri bungsu dari tiga bersaudara tersebut.
Selain menyajikan menu makanan, layaknya rumah makan pada umunya di Omah Iga juga menyediakan aneka jenis minuman. Di antaranya, jus buah dan sayuran, aneka minuman kopi, teh, milkshake dan lain sebagainya. Selain menjual di rumah makan, dirinya juga menerima pesanan dan menyediakan deliveri geratis untuk wilayah Kudus setiap pembelian minimal Rp 100 ribu.
“Aku berharap usaha yang aku rintis sejak delapan bulan yang lalu bisa semakin diminati dan dikenal banyak orang. Dan semoga saja usahaku ini bisa berkembang dan kelak bisa membuka cabang di Kudus maupun daerah lainnya,” harap Tiara.