SEPUTARKUDUS.COM, BARONGAN – Ruang kelas di lantai dua SD Cahaya Nur, Kudus, terlihat seperti arena balap lengkap dengan lintasan. Setiap lintasan dipisah dengan tali dan bendera. Lintasan itu digunakan untuk lomba merangkak pada kegiatan Edupro Cahaya Nur 2017. Nampak puluhan anak di usia di bawah tiga tahun bersama orang tuanya bersiap-siap untuk mengikuti lomba tersebut. Suasana sempa ramai, karena sebagian peserta menangis jelang lomba.

Satu di antara peserta yang akan mengikuti lomba, yakni Felicia Cesta (2). peserta dari Kelombok Belajar (KB) Syamsa Auladina Kudus yang mengenakan kerudung oranye ini bersiap-siap. Saat bunyi pluit terdengar, dia terlihat belum mulai merangkak dan masih menoleh ke belakang. Setelah diberi aba-aba gurunya, dirinya langsung merangkak ke titik final.
Menurut guru pendamping Fikmawati (27), Felicia sempat bingung karena dia berada pada tempat dan suasana yang masih baru. “Dia kan baru pertama kali ikut lomba. Jadi memang sempat bingung. Belum terbiasa,” ungkapnya selepas lomba.
Dia menjelaskan, selain itu Felicia juga terlihat capek mengikuti lomba merangkak tersebut. Menurutnya, dalam mengikuti lomba tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Murid yang akan diikutkan lomba hanya sering diajak bermain di sekolah. Pihaknya sengaja mengikuti lomba merangkak karena untuk perkembangan motorik pada anak. “Kami mengirimkan dua anak. Ini Felicia Cesta dan ini Anindita,” tambahnya.
Fikmawati melanjutkan, dalam perlombaan tersebut Felicia menjadi pemenang tiga. Menurutnya, pihaknya akan sering mengikuti lomba-lomba yang baik untuk perkembangan anak didiknya. “Walau sempat bingung, masih dapat peringkat tiga. Nanti hadiahnya akan diberikan saat penutupan,” jelasnya.
Sementara itu, panitia Edupro Cahaya Nur 2017 Yuliana Haryati mengungkapkan, dalam lomba diikuti 19 anak yang umurnya di bawah tiga tahun. Menurutnya, lomba tersebut selalu diadakan setiap setahun sekali. Tahun ini pihaknya memilih tema “Sehati Hijaukan Bumi”. Selain lomba merangkak, untuk kategori di bawah usia tiga tahun juga ada lomba memasukkan bola ke keranjang. Dikatakan dalam lomba memasukkan bola ke keranjang diikuti 22 peserta. ”Kegiatan ini yang menyelenggarakan KB, TK dan SD Cahaya Nur. Ini kegiatan tahunan,” ungkapnya.
Dalam menyelenggarakan lomba merangkak, menurutnya membantu perkembangan motorik anak. Selain itu, juga melatik keberanian anak dengan lingkungan yang baru ditemuinya. Merangkak juga menurutnya dalam melatih otot-otot pada anak. Terutama perkembangan anak yang sedang berlatih berbicara dan berjalan. “Ikut lomba ini, berani tanpa menangis saja sudah bagus,” tambahnya.
Yuli sapaan akrabnya mengungkapkan, selain lomba merangkak dan memasukkan bola ke dalam keranjang, pihaknya juga menyelenggarakan lomba fashion show, lomba ranking satu, lomba recycle project, lomba karaoke dan lomba mewarnai poster. Selain itu, juga ada science project dan hasil karya siswa KB, TK dan SD yang dibuat sendiri oleh siswa. “Kegiatan ini dilaksanakan dua hari, hari Jumat (24/2/2017) dan Sabtu (25/2/2017),” ungkapnya.