SEPUTARKUDUS.COM, RENDENG – Sebanyak 1320 anak terlihat mengenakan seragam pramuka di lapangan Rendeng, pagi. Tampak seorang anak dengan sepatu berlumur tanah dengan wajah ceria. Dia adalah Rizki Fadilah (10), murid sekolah dasar (SD) 3 Desa Singocandi, Kota, Kudus, yang merasa senang karena regunya mendapatkan dua kali nilai 100 dalam Lomba Pesta Siaga Kwarran Kota.

Rizki, begitu dia begitu akrab disapa, berbagi cerita kepada Seputarkudus.com tentang keikutsertaannya dalam lomba tersebut bersama regunya. Dia mengatakan, ini pertama kalinya mengikuti Lomba Pesta Siaga. Mendapat dua kali nilai seratus dalam lomba tersebut.
“Saya merasa senang bisa mendapat dua kali nilai 100, kalau tidak salah tadi kereta bola dan kecerdasan. Kami cuma latihan dua pekan, jadinya kurang maksimal. Ini pertama kalinya saya ikut Pestasiaga, tahun kemarin ikut latihan tetapi tidak ikut lomba,” ungkap anak kelas 4 SD itu, 16 Februari 2017 lalu.
Endang Styowati (32), guru pendamping SD 3 Desa Singocandi, menjelaskan, murid-muridnya memang kurang persiapan. Selain waktunya yang cukup singkat, murid-muridnya juga kadang ada yang tidak berangkat. Meski begitu dia merasa senang muridnya masih semangat dan antusias mengikuti lomba.
“Kami memang kurang maksimal untuk persiapan. Selain murid-murid kadang ada yang tidak berangkat, acara ini juga terbilang maju dari jadwal. Tapi saya senang melihat murid saya masih semangat dan antusias dengan lomba ini,” jelas Endang sapaan akrabnya.
Masyhudi (56) selaku ketua Kwartir Ranting (Kwarran), Kota Kudus, menerangkan, kegiatan Pesta Siaga ini sebagai ajang persaudaraan pramuka siaga di Kwarran Kota, Kudus. Selain itu juga meningkatkan semangat serta mempersiapkan untuk mengikuti Pesta Siaga tingkat Kwarcab Kudus.
“Semua lancar, seluruh sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) yang ada di Kecamatan Kota, Kudus semua antusias. Anak-anak juga terlihat semangat. Pesta Siaga kali ini diikuti kurang lebih sekitar 1320 anak dari 61 sekolah. 50 SD dan 11 MI, masing-masing sekolah mengirimkan dua barung, dan satu barung terdiri dari 10 anak,” terangnya.