31 C
Kudus
Sabtu, Mei 24, 2025

Iksab TBS Kudus Gagas Kemandirian Alumni, Dirikan Paud Laki-Laki, Iksab Mart, hingga Infaq Produktif

SEPUTARKUDUS.COM, UMK – Deretan sofa ungu terlihat terjajar
rapi di atas karpet merah pada panggung utama kegiatan Musyawarah Besar dan
Pengesahan Pengurus Ikatan Siswa Arbituren (Iksab), Kamis (15/9/2016). Duduk
diatas sofa KH Muhammad Ulil Albab Arwani, H Muhammad Yahya dan H Ulil Farich
sedang memberikan materi pada focus group discussion (FGD) di depan alumni Tasywiquth
Thullab Salafiyyah (TBS) yang hadir di aula Masjid Darul Ilmi Universitas Muria Kudus (UMK).

pengukuhan iksab tbs kudus
KH Ulil Albab Arwani memberikan materi pada FGD di Masjid Darul Ilmi UMK. Foto: Imam Arwindra

Satu di antara yang dibahas dalam acara yang digelar Devisi Kemandirian Ekonomi itu, merencanakan membuat lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bawah naungan Yayasan TBS. Menurut Arif
Musta’in, Sekretaris Iksab, gagasan tersebut muncul dari para alumni. Awalnya mereka melihat Yayasan TBS belum mempunyai lembaga pendidikan formal untuk anak-anak. 

Dia
menjelaskan, TBS mempunyai tiga pendidikan formal yakni Madrasah Ibtidaiyyah
(MI), Madrasah Tsanawiyyah (MTs) dan Madrasah Aliyyah (MA). “Untuk menaungi
anak-anak sebelum MI sebenarnya ada yakni Roudlotul Tarbiyatil Qur’an (RTQ). Namun
itu pendidikan non-formal,” tuturnya saat ditemui setelah FGD.

Menurutnya, alumni TBS yang tergabung dalam Iksab
mengusulkan untuk didirikannya PAUD agar mempunyai lembaga pendidikan
formal untuk usia sebelum masuk MI. Musta’in menjelaskan, lokasinya direncanakan di
tanah wakaf TBS sebelah madrasah NU Banat Kudus. Nanti lembaga pendidikan tersebut akan dikelola alumni
TBS. 

“Gurunya nanti juga alumni TBS. Namun jadi atau
tidaknya keputusan dari pihak Yayasan TBS,” ungkapnya.

KH Muhammad Ulil
Albab Arwani menyambut baik usulan tersebut. Pihak
Yayasan TBS akan setuju jika PAUD yang diusulkan bersifat Islami dan dikelola
oleh seorang yang sudah ahli. Dia menambahkan, PAUD yang direncanakan juga
harus berbeda dengan PAUD yang sudah ada. “Harus dikelola orang yang terlatih. Supaya
tidak mengecewakan,” tuturnya kepada peserta yang hadir.
Kepada Seputarkudus.com Musta’in menuturkan, semua ide kemandirian ekonomi yang dibahas di
FGD akan berjalan sesuai dengan arahan para masyayikh TBS. “Master plan pada kemandirian
ekonomi yang dibahas bukan hanya pendirian PAUD saja, melainkan ada yang lain,”
terangnya.

-Advertisement-

Alumni TBS tahun 1998 menuturkan, FGD Devisi Kemadirian Ekonomi juga merencakan dibuatnya Iksab Mart dan infaq produktif
dari alumni TBS. Alumni-alumni TBS yang mempunyai usaha dapat beriklan secara
gratis di situs santrimenara.com

“Saran dari Yai Ulil tadi pakai redaksi wakaf produktif. Nanti alumni-alumni
iuran untuk mengembangkan kemandirian organisasi Iksab dan tentunya untuk
madrasah TBS,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER