BETANEWS.ID, KUDUS – Jupiter Arshavino Raditya Mustofa, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus berhasil meraih medali perak dalam Lomba Matematika Tingkat Internasional. Lomba bertajuk World Mathematics Invitational (WMI) 2021 itu diikuti oleh 21 negara.
Guru pembimbing, Tiya Vivi Lestari menjelaskan, lomba yang diselenggarakan secara daring itu berlangsung pada Sabtu (28/8/2021) dan hasilnya diumumkan Senin (30/8/2021) lalu.
“Ada beberapa kategori dalam kompetisi tersebut. Alhamdulillah, Jupiter Arshavino Raditya Mustofa mendapatkan medali silver di kategori grade 5,” ungkapnya di temui di sekolah yang berada di Kelurahan Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Kabupaten kudus, Rabu (01/9/2021).
Baca juga: Pelajar MA Madarijul Huda Kembang Pati Sabet Tiga Medali di Ajang KSM
Dalam mengikuti lomba kancah internasional ini, pihak sekolah memberikan fasilitas penuh terhadap anak didiknya.
“Untuk fasilitas, kami bantu penuh mulai dari internet, tempat, dan laptop,” ujarnya.
Sementara itu, Jupiter Arshavino Raditya Mustofa mengatakan, dalam perlombaan itu, ia diberikan waktu 2 jam, untuk menyelesaikan 30 soal. Ia menceritakan, hampir semua soal ada soal ceritanya dengan menggunakan bahasa inggris.
“Dari 30 soal, ada 3 soal yang tidak bisa saya kerjakan karena ada kendala bahasa,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain, Jamaluddin kamal merasa bangga dengan pencapaian anak didiknya. Hal ini tentunya bisa menjadi contoh yang baik untuk adek kelasnya.
Baca juga: Kisah Eveline, Siswa SMA yang Punya Penghasilan Wah dari Jualan Strap Masker
“Alhamadulillah tentunya saya sangat bangga dengan pencapaian siswa saya. Dengan mengikuti lomba ini pastinya anak bisa mengasah dan mengembangkan potensi yg dimiliki,” ucapnya.
Ia juga berharap, dengan kejuaraan ini tidak membuat Vino berhenti sampai di sini. Justru ini bisa menjadi motivasi untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi.
“Untuk saat ini juga sudah ada beberapa siswa yang sudah menonjol dari akademik untuk nantinya bisa mengikuti ajang perlombaan,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
