BETANEWS.ID, PATI – Inovasi cemerlang datang dari tangan-tangan terampil siswa MA Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati. Mereka berhasil menciptakan inovasi berupa cat pelapis antikorosi yang menggunakan bahan dasar daun jambu biji dan limbah kulit udang.
Mereka adalah Alief Fachriza Sulistyo (XII A), Muhamad Agus Zakki (XII A), dan Azza Man Tasya (XII F).
Baca Juga: Baliho Bupati Preman dan Arogan Warnai Aksi Massa di Alun-alun Juwana
Ketiga siswa yang tergabung dalam Tim Riset MA Salafiyah ini mencoba memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang berada di lingkungan sekitar.
Alief Fachriza Sulistyo, salah satu siswa mengatakan, ide untuk menciptakan cat pelapis antikorosi tersebut terinspirasi dari peristiwa rob yang ada di Kecamatan Sayung, Demak.
“Akibatnya, kandungan ion klorida yang ada di wilayah tersebut, dapat mempercepat sistem korosi pada rangka dan sistem suspensi kendaraan, ” ujarnya.
Selain itu katanya, pelapis antikorosi yang ada di pasaran menurutnya memang efektif. Namun menurutnya, ada beberapa kelemahan, di antaranya biaya yang mahal, anti toxic, sulit terurai dan berpotensi mencemari lingkungan.
Untuk itu, pihaknya mengembangkan cat pelapis antikorosi ramah lingkungan yang diberi nama “Greencoat”. Untuk bahannya berupa citosan yang diperoleh dari limbah kulit udang dan tanin dari daun jambu biji.
” Keunggulan produk kami, itu ramah lingkungan. Apabila diaplikasikan, meskipun mengalami peluruhan secara bertahap, akan tetapi itu menunjukkan produk kami kredibel, ” ungkapnya.
Ia menyebut, inovasi yang dikembangkan tersebut berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara 3 dalam kompetisi NIPRO (National Innovation Project) yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, pada 4ā5 Oktober 2025.
Produk ini pun berhasil menarik perhatian juri berkat keunggulan teknis dan manfaat ekologis yang dimilikinya.
Untuk diketahui, Kompetisi NIPRO adalah sebuah kompetisi inovasi alat atau produk siswa SMA/SMK sederajat yang diselenggarakan oleh Fakultas Vokasi ITS Surabaya untuk mendorong ide dan kreativitas dalam bidang teknik kimia yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Isyarotuz Zakiyyah, guru pembimbing mengatakan, dari jumlah tersebut, hanya 350 tim yang lolos seleksi pada tahap awal. Kemudian disaring kembali menjadi 50 tim, dan akhirnya 10 tim terbaik berhasil melaju ke babak grand final.
“Sebuah pencapaian yang membanggakan karena tim MA Salafiyah Kajen Pati berhasil bertahan hingga babak final dan meraih juara ke-3, ” ucapnya.
Ia menuturkan, bahwa sejak awal proses persiapannya dilakukan dengan penuh dedikasi, mulai dari tahap penelitian di laboratorium, uji bahan, hingga penyusunan laporan dan simulasi presentasi. Menurut dia, letiga siswanya menunjukkan kolaborasi yang solid, ketekunan tinggi, dan semangat belajar yang luar biasa.
“Alhamdulillah, rasa syukur yang mendalam saya sampaikan atas pencapaian luar biasa tim riset MA Salafiyah. Anak-anak kita telah membuktikan bahwa semangat, kerja keras, dan kreativitas mampu membawa hasil yang membanggakan di tingkat nasional,” kata dia.
Isyarotuz berharap, prestasi ini menjadi awal dari lahirnya lebih banyak inovasi dari madrasah, yakni karya-karya yang tidak hanya unggul secara ilmiah, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
āSemoga Greencoat terus dikembangkan dan menjadi produk unggulan yang membanggakan, apalagi kini sudah didaftarkan untuk HAKI (hak kekayaan intelektual) sebagai bentuk perlindungan atas hasil riset anak-anak kita. Apalagi di Pati, juga ada wilayah yang terkena rob, yaitu di Kecamatan Tayu, ” ucapnya.
Sementara itu, Masrukhan, Kepala Madrasah Aliyah Salafiyah Kajen, juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh para siswa.
Baca Juga: Polresta Pati Turunkan Ratusan Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa di Juwana
āKami sangat bangga atas kerja keras dan dedikasi mereka. Prestasi ini tidak hanya membawa nama baik madrasah, tapi juga menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi,ā ujar dia.
Masrukhan menambahkan bahwa prestasi ini sekaligus mengukuhkan bahwa kreativitas dan inovasi siswa-siswi MA Salafiyah mampu bersaing di tingkat nasional. Khususnya dalam bidang sains dan teknologi yang kian berkembang.
Editor: Haikal Rosyada

