BETANEWS.ID, KUDUS – Kontingen Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi tim dengan jumlah atlet terbanyak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di GOR Kaliputu, Kabupaten Kudus. Sebanyak 204 atlet diturunkan untuk berlaga di seluruh cabang olahraga bela diri yang dipertandingkan.
Meski tampil di wilayahnya sendiri, kontingen Jateng tak muluk-muluk dalam menetapkan target. Mereka hanya menargetkan posisi lima besar pada ajang bergengsi tingkat nasional tersebut.
Baca Juga: Victor Hartono Apresiasi Penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025: ‘Saya Belum Puas Menonton’
Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jateng, Soedjatmiko, menjelaskan bahwa PON Bela Diri Kudus 2025 dijadikan sebagai sarana antara untuk mengukur kemampuan atlet dan memperkuat pengalaman bertanding mereka.
“Event seperti ini merupakan ajang pembuktian bagi para atlet. Tidak mungkin menjadi juara tanpa melalui pertandingan. PON Bela Diri ini menjadi kesempatan untuk melihat sejauh mana kemampuan mereka,” ujar Soedjatmiko, Selasa (14/10/2025).
Ia mengungkapkan, dari total 223 nomor yang dipertandingkan, kontingen Jateng mengikuti 190 nomor pertandingan, menjadikannya sebagai provinsi dengan partisipasi terbanyak. Hampir seluruh cabang bela diri diikuti oleh atlet-atlet muda Jateng.
“Sebagian besar atlet yang kami turunkan merupakan lapis dua dan atlet muda. Ini bagian dari proses regenerasi dan persiapan menuju Babak Kualifikasi (BK) PON 2027 mendatang,” jelasnya.
Karena menjadi ajang pemanasan dan pembinaan, pihaknya tak menetapkan target medali yang tinggi. Namun, performa para atlet tetap menjadi perhatian utama untuk evaluasi ke depan.
“Hingga Rabu (15/10/2025) pukul 12.00 WIB atau hari keempat pelaksanaan, kontingen Jateng sudah meraih lima medali emas, delapan perak, dan 15 perunggu,” ungkapnya.
Meskipun torehan medali belum banyak, Soedjatmiko memastikan bahwa setiap pencapaian akan tetap diapresiasi oleh KONI Jateng. “Meski hanya dijadikan sasaran antara, atlet yang berhasil membawa pulang emas tentu akan mendapat penghargaan,” katanya.
Menurutnya, hasil sementara memang sudah sesuai prediksi. Sebab sejak awal, kontingen Jateng tidak menurunkan seluruh atlet terbaiknya, melainkan memberi kesempatan kepada generasi baru untuk tampil.
“Perolehan medali memang belum maksimal, tapi ini sudah sesuai ekspektasi kami. Karena tujuan utamanya bukan semata mengejar emas, melainkan pembinaan dan regenerasi,” tutur Soedjatmiko.
Ia menegaskan bahwa perjalanan PON Bela Diri 2025 masih panjang. Masih ada 142 nomor pertandingan yang akan diikuti oleh atlet-atlet Jateng dari berbagai cabang unggulan.
Baca Juga: Dijanjikan Bonus Umroh, Tim Gulat Jatim Panen Medali Emas
“Selain taekwondo yang sudah berlangsung, masih ada cabang andalan lain seperti pencak silat dan wushu yang berpotensi menambah pundi medali,” tambahnya optimistis.
Dengan strategi pembinaan jangka panjang ini, KONI Jateng berharap dapat melahirkan atlet bela diri berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Kami fokus pada kualitas dan regenerasi agar prestasi olahraga Jateng terus berkelanjutan,” sebutnya.
Editor: Haikal Rosyada

