BETANEWS.ID, JEPARA – Selama lima bulan awal di tahun 2025 yaitu Januari-Mei, realisasi investasi di Kabupaten Jepara baru mencapai Rp816.606.370.167 atau sekitar 29,69% dari target investasi tahun 2025 sebesar Rp2,75 triliun.
Rinciannya, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp783,32 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp33,28 miliar.
Baca Juga: Presiden Prabowo Kurban Satu Sapi Simmental 1,3 Ton di Nalumsari Jepara
Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan sebagai bagian untuk meningkatan nilai investasi dan membangun Jepara yang lebih sejahtera, dalam 100 hari pertama kepemimpinannya ia telah melaunching program Jepara Karya.
Jepara Karya menurutnya bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga.
“100 hari ini adalah awal. Kami ingin menciptakan perubahan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya dalam hal ketersediaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan,” katanya pada Sabtu, (7/6/2025).
Ia menjelaskan Program Jepara Karya hadir sebagai respon atas tingginya angka pengangguran dan rendahnya tingkat keterampilan tenaga kerja di Kabupaten Jepara.
Skema yang dilakukan yaitu melalui pendekatan yang menyasar langsung kebutuhan industri lokal seperti manufaktur, kerajinan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Program tersebut diharapkan mampu memberdayakan masyarakat terutama para pemuda, lulusan sekolah, serta kelompok rentan dengan memberikan pelatihan keterampilan yang terstruktur dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
“Kami menyadari, tantangan utama daerah ini adalah pengangguran dan ketimpangan keterampilan. Maka sejak hari pertama, kami bergerak cepat menyusun program yang menjawab persoalan itu secara langsung dan terukur,” tambahnya.
ia menyebutkan realisasi dari program tersebut diantaranya yatitu penyelenggaraan Job Fair Jepara pada tanggal 25-26 April 2025 lalu. Kegiatan tersebut melibatkan 27 perusahaan yang membuka 2.409 lowongan kerja. Jumlah pendaftar yang hadir yaitu sebanyak 2.659 pencari kerja.
Baca Juga: Dua Bulan Diluncurkan, Program E-Ticketing di Jepara Naikkan PAD 19,9%
Di bidang pelatihan kerja, kegiatan yang diadakan yaitu program berbasis kompetensi yang langsung terkoneksi dengan dunia usaha dan dunia industri. Tercatat sebanyak 88 peserta telah mengikuti pelatihan ketenagakerjaan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Selain itu, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) juga telah dilaksanakan, mencakup pelatihan menjahit, tata boga, dan tata rias, masing-masing diikuti oleh 16 peserta.
Editor: Haikal Rosyada
