BETANEWS.ID, PATI – Warga dari dua desa di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, yakni Desa Bageng dan Klakahkasihan, memutuskan untuk bergerak sendiri memperbaiki jalan penghubung antar-desa yang telah lama rusak. Bertahun-tahun, jalan itu sudah rusak dan tak kunjung ada perbaikan.
Meski jalan tersebut merupakan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, warga tak lagi mengandalkan bantuan dari pemerintah. Mereka memilih patungan dan bergotong royong demi kenyamanan bersama.
Baca Juga: Sudewo Janjikan Muslimat NU Dapat Jatah Hibah Rp1 M Tahun Depan
Puluhan warga tampak memenuhi Jalan Bageng–Jollong pada Senin (30/6/2025). Dengan penuh semangat, mereka mengusung material, mencampur adukan, hingga menuangkan cor beton di atas jalan yang sebelumnya penuh lubang dan rusak parah.
“Kita swadaya masyarakat dua desa. Desa Bageng perbatasan Desa Klakahkasihan. Kalau nunggu dari kabupaten ya terlalu parah,” ujar Nur Rohman, salah satu warga yang ikut bergotong royong.
Nur Rohman menyebut, kerusakan jalan ini telah berlangsung sekitar tiga tahun. Meski warga telah berulangkali melaporkan kondisi tersebut ke pihak pemkab, tak juga ada perbaikan yang dilakukan.
“Sudah dilaporkan. Tapi belum ada respon,” keluhnya.
Keputusan untuk memperbaiki jalan secara swadaya pun diambil. Warga patungan atau iuran dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Dari gerakan kolektif ini, terkumpul dana sebesar Rp60 juta.
“Kalau anggaran kurang lebih Rp60 juta. Iuran bervariasi, Rp150 ribu, Rp100 ribu dan Rp50 ribu,” sebutnya.
Baca Juga: Ketum PP Muslimat Ajak Anak-anak Yatim di Pati Belanja Peralatan Sekolah
Dana tersebut direncanakan untuk memperbaiki dua titik jalan yang mengalami kerusakan paling parah. Panjang jalan yang akan dicor sekitar 180 meter, dengan lebar 3 meter.
“180 meter rencananya diperbaiki dengan anggaran Rp60 juta. Dua titik. Ini swadaya masyarakat. ukuran kurang lebih 3 meter,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada
