BETANEWS.ID, JEPARA – DS (19), Warga Kecamatan Banyumas yang merupakan pelaku atau ibu kandung bayi laki-laki yang dibuang di depan pos satpam bangunan gudang baru, Desa Pendosawalan, Kecamatan Kalinyamatan ternyata baru lima bulan bekerja di Jepara.
Dari pengakuannya saat Konferensi Pers di Kantor Satreskrim Polres Jepara, ia mengatakan bahwa sebelumnya ia menetap di Kabupaten Banyumas. Bayi laki-laki yang ia lahirkan merupakan hasil hubungan gelap bersama teman dekatnya di Banyumas.
Baca Juga: Ditangkap Saat Perjalanan ke Banyumas, Berikut Motif Pelaku Pembuang Bayi di Depan Pabrik Jepara
“Baru lima bulan kerja di Jepara, sebelumnya di rumah (Banyumas). (Hamilnya) sama temen yang ada di Banyumas,” katanya pada Jumat, (18/4/2025).
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M. Faizal Wildan Umar Rela mengatakan tersangka tega membuang bayi yang ia lahirkan karena takut kelahiran anaknya diketahui banyak orang.
Setelah melahirkan, pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di dalam kamar kosnya dan membuang bayinya sekitar pukul 23.00 WIB, pagi harinya, Kamis (17/4/2025) ia mengatakan tersangka juga masih sempat bekerja.
“Pada saat kita mendatangi kosnya, tim mendapat informasi kalau tersangka mau pulang ke Banyumas. Kemudian kita lakukan pengejaran, dan berhasil kita amankan sekitar pukul 21.00 WIB di pintu masuk gerbang tol Demak,” katanya.
Atas perbuatannya, tersangka terancam pasal 77B JO Pasal 76B Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 308 KUHPidana dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp100 juta.
Baca Juga: Pelaku Pembuang Bayi Laki-laki di Depan Pabrik Jepara Akhirnya Tertangkap, Berikut Identitasnya
“Untuk kondisi bayinya, sudah kita koordinasikan dengan Dinas Sosial Jepara,” katanya.
Sebagai informasi, bayi laki-laki tersebut lahir dengan berat badan 1,8 kg dan tinggi 44 cm. Dari hasil pemeriksaan, bayi tersebut lahir dalam kondisi belum cukup umur. Ia dilahirkan saat usia kandungan baru 30 minggu atau sekitar 7 bulan.
Editor: Haikal Rosyada
